tempat hiburan malam (THM) milik tersangka.
POLISI akhirnya merilis 3 tersangka pelaku penembakan Marsal Harahap. Dari ketiganya  2 orang disebutkan sebagai tim eksekutor dan seorang lagi sebagai otak pembunuhan.Adapun motif yang mendorong tersangka menghabisi korban ialah marah terhadap pemberitaan yang terus menerus dilakukan korban mengenai
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengatakan inisial ketiga tersangka ialah YFP dan A yang berperan sebagai tim eksekutor, dan S sebagai otak pelaku. "YFP adalah humas Ferrari sementara S pemilik Ferrari," kata Irjen Panca saat menggelar konferensi pers, Kamis (24/6/2021) di Mapolres Siantar.
Sedangkan tersangka A yang bertindak sebagai eksekutor utama (penembak), disebut Panca merupakan seorang prajurit TNI. "Tersangka inisial A adalah oknum. Makanya  Pangdam I Bukit Barisan turut serta dalam konferensi pers ini," sebutnya.
Peras Rp 12 Juta Perbulan
Lebih lanjut dijelaskan Panca, kemarahan tersangka S terhadap korban semakin memuncak kala Marsal disebutnya meminta setoran sebesar Rp 12 Juta perbulan sebagai uang 'tutup mulut', ditambah S juga diminta Marsal harus menyediakan 2 butir ekstasi per harinya.
Merasa permintaan korban sudah melewati batas, S kemudian meminta A dan YFP memberi pelajaran kepada korban. Setelah menyusun rencana, yang disebutkan dilakukan pada awal Juni, S kemudian memberi uang sebesar Rp 15 juta, yang dipergunakan untuk membeli senjata api di pasar gelap.
Pada hari (malam) eksekusi, FYP dan A pergi menuju rumah korban di Desa Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun. Namun saat itu korban ternyata belum kembali ke rumah.
Mendapati korban ternyata tidak di rumah, kedua tersangka memutuskan kembali ke Kota Pematang Siantar. Namun ditengah jalan, mereka ternyata berpapasan dengan korban.
Kedua tersangka pun memutar balik sepeda motornya dan kemudian membuntuti korban dari belakangan. Hingga ketika sampai di tempat kejadian perkara, tersangka A langsung menembak korban."Jalannya tanjakan yang membuat laju mobil korban pelan. Tembakan itu mengenai paha atas sebelah kiri," ujar Irjen Panca.
Setelah berhasil mengeksekusi Marsal, keduanya disebutkan langsung menuju THM Ferrari dan merayakan keberhasilan nya.
"Saat ditemukan warga, korban masih hidup. Dalam perjalanan ke rumah sakit, korban meninggal dunia dan dinyatakan meninggal dunia oleh rumah sakit," terangnya.
Peluru mengenai tulang paha korban dan pecah menjadi 3 bagian. Pecahan peluru mengenai pembuluh arteri korban dan menyebabkan pendarahan yang cukup parah.
Marsal Harahap, Pemred lassernewstoday. com tewas ditembak di dalam mobilnya pada Jumat (18/6/2021) dini hari. Saat ditemukan warga sekitar 300 meter dari kediamannya di Desa Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, korban belum meninggal.
Marsal meninggal dalam perjalanan menuju RS Vita Insani Pematang Siantar. Penembakan ini diduga terkait gencarnya media yang dipimpinnya memberitakan tentang peredaran narkoba di tempat hiburan malam di Siantar dan Simalungun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H