SEJAK menjabat sebagai Kapolres Labuhanbatu pada 18 Agustus 2020 yang lalu, kinerja yang ditunjukkan AKBP Deni Kurniawan sepantasnya layak mendapatkan pujian. Beberapa prestasi menonjol berhasil dicatatkannya dan beberapa tugas berat, juga berhasil dilaksanakan nya dengan baik selama memimpin Polres yang membawahi 3 Kabupaten tersebut.
Rekor Narkoba &Amankan Pilkada
Sebut saja misal pengungkapan kasus narkoba pada medio November lalu, yang barang buktinya, yakni 15 Kg, merupakan rekor tangkapan terbesar di Polres Labuhanbatu. Selain itu, selama kepemimpinan nya Polres Labuhanbatu telah 2 kali berhasil menangkap buronan yang sedang melarikan diri.
Pertama penangkapan seorang buron terdakwa kasus narkoba, yang mulanya divonis bebas hakim, namun dinyatakan bersalah di tingkat kasasi. Kemudian yang kedua adalah penangkapan seorang pelarian dari rumah tahanan Labuhan Bilik, yang sudah melarikan diri sejak 2018 lalu.
Sedangkan tugas sulit yang berhasil diembannya dengan baik antara lain ditunjukkan saat ia berhasil meredam aksi demonstrasi mahasiswa terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja. Dimana demonstrasi tersebut hanya berlangsung sekali itu saja (tidak berlarut-larut) dengan kerugian yang minim. Saat itu demonstrasi tersebut sebenarnya sempat memanas, dimana 3 anggotanya harus dirawat di rumah sakit karena terkena lemparan batu demonstran. Namun akhirnya demo itu berhasil ditangani Deni dengan baik tanpa menimbulkan korban selanjutnya.
Kemudian 1 tugas berat lainnya yang baru saja dituntaskannya ialah suksesnya ia mengamankan pelaksanaan Pilkada di 3 Kabupaten yang berada di wilayahnya. Ketiganya yakni di Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Dimana total ada15 pasangan calon (paslon) yang berlaga di Pilkada tersebut dan semuanya berlangsung damai, nyaris tanpa ada konflik sedikitpun.
Padahal Pilkada di Kabupaten Labuhanbatu, berlangsung dengan sengit, dimana 2 paslon (dari 5 paslon) yang bersaing ketat menjadi peraih suara terbanyak adalah paslon yang didukung oleh 2 OKP berbeda, yang selama ini terkenal bermusuhan dan mempunyai sejarah bentrok yang panjang di Sumatea Utara.Â
Kedua OKP tersebut yakni Pemuda Pancasila (PP) yang merupakan pendukung petahana, paslon no urut 3, Andi Suhaimi Dalimunthe -Faizal Amri Siregar (ASRI) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) yang mendukung paslon no urut 2, Erik Adtrada Ritonga -Ellya Rosa Siregar (ERA).
Ketatnya pertarungan kedua paslon tersebut, dimana hasil akhir rekapitulasi KPU, keduanya dinyatakan hanya berselisih 838 suara atau 0,3 % Â (berujung didaftarkannya permohonan salah satu paslon di MK) ternyata tidak berimbas kepada terjadinya gangguan keamanan. Pendekatan persuasif yang terus dilakukan Deni, sebelum pelaksanaan Pilkada, terbukti berhasil menjaga ketertiban di 3 Kabupaten yang menjadi tanggung jawabnya.
Keberhasilan ini sekaligus menjawab tantangan dan juga kekhawatiran yang sempat muncul, mengingat pelaksanaan Pilkada di 3 Kabupaten Labuhanbatu raya ini, sempat menjadi perhatian Mabes Polri. Hal ini terlihat dari kedatangan Kabaharkam Komjen Agus Ardianto ke Polres Labuhanbatu pada H-1 pelaksanaan Pilkada untuk mengingatkan tentang potensi ganguan keamanan yang mungkin terjadi.
Profil AKBP Deni Kurniawan
Lalu bagaimana sebenarnya sosok pria yang merupakan Kapolres Nias sebelum menjadi Kapolres Labuhanbatu ini. Berikut adalah profilnya.