Mohon tunggu...
Muhammad FauzilAdhim
Muhammad FauzilAdhim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hubungan Antara Kemajuan Manajemen Operasional dengan Tipe Produksi Mass & Customize: Pendekatan Posponoment dan Modularisasi

27 Maret 2024   22:01 Diperbarui: 27 Maret 2024   22:04 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manajemen operasional merupakan inti dari setiap organisasi yang bergerak dalam produksi barang dan jasa. Kemajuan dalam manajemen operasional memiliki dampak signifikan terhadap efisiensi dan fleksibilitas produksi. Dua tipe produksi yang umum ditemui adalah produksi massal (mass production) dan produksi yang disesuaikan (customized production). Dalam konteks ini, pendekatan seperti postponement (penundaan) dan modularisasi juga memainkan peran penting dalam mengelola operasi produksi.

1. Kemajuan Manajemen Operasional dan Tipe Produksi

Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, manajemen operasional berkembang pesat untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam produksi massal, fokus utama adalah pada efisiensi dan skala ekonomi. Teknik seperti Just-in-Time (JIT) dan Total Quality Management (TQM) digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi dan memastikan kualitas produk.

Di sisi lain, dalam produksi yang disesuaikan, organisasi harus memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan unik pelanggan. Manajemen operasional dalam konteks ini lebih berorientasi pada personalisasi dan diferensiasi produk. Ini melibatkan penggunaan teknologi seperti Computer-Aided Design (CAD) dan Computer-Aided Manufacturing (CAM) untuk memungkinkan desain dan produksi produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

2. Pendekatan Postponement

Postponement adalah strategi yang digunakan dalam manajemen rantai pasokan di mana suatu organisasi menunda pilihan dan pengerjaan pada suatu produk sesuai permintaan pelanggan atau sampai titik terakhir mungkin dalam siklus produksi. Dalam konteks produksi massal, strategi penundaan dapat membantu mengurangi risiko overproduksi dan kelebihan stok. 

Di sisi lain, dalam produksi yang disesuaikan, postponement memungkinkan perusahaan untuk menunda personalisasi produk sesuai dengan kebutuhan individu pelanggan, meningkatkan fleksibilitas dan respons terhadap permintaan pasar yang berubah-ubah.

3. Modularisasi

Modularisasi adalah proses memecah produk menjadi modul atau komponen yang mandiri secara fungsional. Dalam produksi massal, modularisasi memungkinkan standarisasi dan repetisi dalam produksi, yang mengarah pada efisiensi biaya dan peningkatan kualitas. Di sisi lain, dalam produksi yang disesuaikan, modularisasi memungkinkan personalisasi yang lebih mudah dengan menggabungkan dan mengatur kembali modul sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Ini mempercepat waktu produksi dan mengurangi biaya pengembangan produk yang custom.

Kemajuan dalam manajemen operasional tidak hanya mempengaruhi efisiensi produksi, tetapi juga memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dalam permintaan pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, baik dalam konteks produksi massal maupun produksi yang disesuaikan. Strategi seperti postponement dan modularisasi menjadi instrumen penting dalam mencapai tujuan ini.

Studi Kasus: Toyota Motor Corporation

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun