Sebulan terahir ini indah selalu terlihat ceria dan tampak gembira diraut wajahnya. Ini lantaran hari yang dia tunggu-tunggu sejak di bangku kuliah akan segera datang. Indah akan mengakhiri status lajangnya dan akan dipersuntuing oleh pria asal Sulawesi.
Tiga hari sebelum tanggal pernikahan perasaan indah sedikit gelisah, dia tidak mengerti kenapa pesaannya menjadi gundah dan selalu memikirkan calon suamnya tersebut. Masalah ini dia ceritakan kepada sang bunda. “Sebenarnya kenapa dengan perasaan indah ini bun..?” Tanya indah. “Sebenarnya perasaan kamu ini biasa, wanita yang akan menikah biasanya merasakan kegelisahan yang sangat, ya seperti kamu ini”. Jawab sang bunda. Mendengar jawaban itu hati indah menjadi tenang dan dapat beraktivitas kembali.
Nasib malang menimpa Indah. Tepat sehari sebelum acara pernihakan, sang suami dinyatakan tewas akibat pesawat yang ditumpangi jatuh lantaran cuaca buruk. Sontak indah tidak kuat menahan tangis mendenger berita tersebut. Pria yang di idamkan menjadi Imam ketika shalat tak berarti lagi. Seluruh keluarga iba dengan apa yang dirasakan Indah. Keluarga selalu memberi motivasi agar Indah tetap semangat menjalani hari-harinya.
Kejadian yang baru menimpa Indah menjadikan kepribadiannya pemurung, selalu mengunci di kamar, tidak mau makan, dan meninggalkan aktivitasnya sebagai guru sekolah dasar di desa tempat tinggalnya. Hal demikian dalam psikologi sering disebut dengan prilaku abnormal yaitu prilaku individu tidak sesuai dengan kategori umum, hal ini berarti bisa di bawah atau di atas kategori uumum. Jadi apa yang dirasakan Indah merupakan indikasi dari prilaku abnormal. Dia melakukan aktivitas di luar kebiasaan wanita pada umumnya. Namun abnormal disini tidak sampai membahayakan karena jika sampai membahayakan pada diri sendiri atau orang lain biasa disebut dengan patologis.
Apapun yang terjadi di dunia ini tidak lepas dari kuasa Ilahi. Mari kita ingat kembali bahwa ada beberapa yang tidak akan lupat dari ketentuanNya yaitu : rezeki, jodoh dan kematian. Jadi manusia harus tetap berusaha namun jangan lupakan dengan ketentuan Allah.
Semoga kita selalu diberikan yang terbaik. Aminn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H