Radit, seorang lulusan Universitas Gajah Mada, mengaku Cindy berperan penting untuk memperindah hari-harinya. Sebab penggemar BTS itu adalah salah satu alasan pembuat semangat.
"Ketika batrei energi saya menyisakkan 4,8 persen, dia (Cindy) adalah fast charger yang bisa membuat saya 100 persen lagi dengan senyumannya," kata Radit.
Perihal sifat, Radit mengaku banyak melihat perubahan yang dialami oleh Cindy. Pria berprofesi sebagai PNS punya banyak penilaian tentang Cindy.
"Dulu Cindy anaknya tertutup, kurang pandai berbicara, dan takut dengan orang-orang baru," ujar Radit.
"Ketika berjuang dengan JKT48, dia pelan-pelan mulai terbuka dengan orang baru. Mulai bisa berbicara di depan umum. Dia sekarang sudah jauh berbeda dan tidak takut kepada orang baru terutama penggemar barunya," imbuhnya menjelaskan perubahan Cindy.
Setiap manusia bisa mencapai tujuan masing-masing jika berusaha. Muhammad Ali, petinju top dunia, tidak akan dijuluki The Greatest tanpa usaha keras.
Adapun Cindy sekarang telah menjadi personel elite, tetapi belum puncak. Masih ada beberapa langkah lagi yang harus dilalui penggemar BTS itu dalam mencapai hasil maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H