Kata perjuangan bukan selalu identik dengan partai berwarna merah itu, melainkan bisa melekat untuk Cindy Hapsari Maharani Pujiantoro Putri. Personel JKT48 generasi ke-4 itu tengah naik daun berkat semangatnya menjadi lebih baik.
Sebagai punggawa semi-senior, Cindy atau Cinhap tentu sudah tidak asing lagi bagi pecinta JKT48. Kelompok idola nasional itu telah menunjukkan eksistensinya kembali di belantika musik Indonesia.
Melalui singel berjudul "Rapsodi", JKT48 membawa harapan baru mengenalkan kembali kelompok yang dibentuk tahun 2011 itu. JKT48 sempat kehilangan banyak penggemarnya, tetapi perlahan bangkit.
Rapsodi membangkitkan ingatan masa lalu penggemar lama yang sudah menghilang. Lagu tersebut berhasil membius penggemar lama untuk jatuh cinta lagi dengan JKT48.
Semua orang hampir tahu, kelompok idola itu dihuni lebih dari 48 personel. Bahkan untuk membawakan lagu Rapsodi, JKT48 harus melakukan sayembara melalui voting.
Penggemar dalam hal ini, diminta untuk memberi suara kepada personel yang pantas membawakan lagu orisinal pertama JKT48 itu. Sebelum Rapsodi, mereka selalu membawakan lagu-lagu Jepang dengan versi Bahasa Indonesia.
Setidaknya ada 16 personel pilihan murni melalui hasil voting tersebut. Adapun Cindy menjadi bagian untuk menyanyikan Rapsodi setelah menghuni peringkat ke-7 dalam hasil voting pilihan penggemar.
Sejatinya, bercokol di posisi tersebut adalah prestasi terbaik Cindy selama berkarier di JKT48. Awalnya dia selalu tersisihkan dan tidak pernah diberi kesempatan oleh penggemar menjadi pembawa lagu khusus yang dinyanyikan 16 personel populer.
Kini kehidupan Cindy telah berubah. Dia adalah member berstatus senbatsu atau sering disebut personel elite.
Untuk menjadi personel elite, Cindy wajib memperjuangkan sesuatu untuk diberi sabuk juara "pantas" oleh penggemar. Dalam sistem dunia idol, penggemar adalah pemegang kendali tertinggi demokrasi ala JKT48.