Mohon tunggu...
Handoko F. Arif
Handoko F. Arif Mohon Tunggu... Konsultan - Handoko F. Arif

Suka aja mendengar dan berbagi ilmu, apalagi sambil ngopi di warkop.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

JKT48, Idola dan Penggemar Melangkah Bersama

2 Oktober 2018   04:10 Diperbarui: 2 Oktober 2018   16:42 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Twitter : @N_ShaniJKT48

Penggemar merupakan bagian penting dari idola. Idola tidak akan dapat tumbuh dan bersinar tanpa bantuan dan dukungan dari penggemar. Dua hal yang saling berhubungan ini tak bisa dihilangkan.

Saya memberi nama hubungan antara penggemar dan idola yaitu simbiosis mutualisme. Idola membutuhkan penggemar untuk meningkatkan rating atau pamornya, dan penggemar membutuhkan idola untuk mewarnai kehidupan mereka. Namun, hal ini merupakan dampak positif dari adanya penggemar dan idola.

Di sisi lain, dampak negatif keadaan penggemar bisa juga menjadikan blunder tersendiri untuk idolanya. Nama baik dari idolanya bisa saja rusak akibat ulah dari penggemarnya. Hal tersebut sebenarnya bisa diatasi, yaitu dengan cara kembali bergandengan tangan antara penggemar dan idola dalam memuluskan suatu tujuan.

Saya menilai konsep yang tertata rapi antara idola dan penggemarnya berada pada diri JKT48 yang merupakan grup idola asal Indonesia. Siapa tidak tahu JKT48? Tentu saya memprediksi kalian semua tahu siapa JKT48.

Brand image yang terpajang dari JKT48 sejak awal muncul di tahun 2011 pasti adalah salah satu girlband di tanah air. Sebenarnya JKT48 bukan girlband, dikarenakan grup idola yang bertempat di Jakarta ini merupakan saudari dari grup asal Jepang yaitu AKB48.

Hampir setiap konsep yang ada pada JKT48 mengadopsi dari AKB48. Ada satu konsep yang menurut saya sangat berpengaruh besar bagi kehidupan JKT48 yakni tumbuh dan berkembang bersama penggemar. Kesuksesan JKT48 saat ini yang hampir bertahan kurang lebih 7 tahun di industri budaya Indonesia merupakan efek dari adanya penggemar yang setia.

Personil dari JKT48 pun terus menerus berganti, hingga saat ini personil JKT48 sudah terdiri dari tujuh generasi. Untuk bisa menjadi salah satu personil JKT48, para calon member harus di seleksi oleh manajemen JKT48 untuk menentukan siapa yang cocok meneruskan tahta kejayaan JKT48. Personil JKT48 ini semuanya adalah perempuan.

Twitter : @N_ShaniJKT48
Twitter : @N_ShaniJKT48
Ada yang menyamakan bahwa penggemar JKT48 ini seperti suporter klub sepakbola. Sebab, penggemar JKT48 dalam mendukung idolanya sangat terkenal dengan aksi gilanya dan enerjik. Terbukti disetiap JKT48 melakukan perhelatan aksi musik, penggemar tidak bisa diam dan memberikan chant dalam mengiringi lagu-lagu yang dinyanyikan idolanya tersebut.

Tidak hanya penggemar JKT48 saja yang melakukan aksi seperti itu, ada banyak penggemar dari boyband dan girlband asal Korea Selatan. Setiap BlackPink, Twice, Gfriend, Red Velvet melakukan aksi panggung, pendukung mereka tidak hanya diam menikmati musiknya, melainkan memberikan chant-chant untuk memeriahkan aksi panggun mereka.

JKT48 ini dikenal sangat aktif memberikan pelayanan kepada penggemar untuk bertemu mereka di acara yang bertajuk "handshake" event. Di acara handshake event ini, penggemar dapat menjumpai idolanya dengan bersalaman sekaligus mengobrol dengan idola. Acara ini hampir sering dilakukan oleh manajemen JKT48 untuk memuaskan hasrat penggemar untuk tidak memiliki jarak antara penggemar dan idola.

Maka, tidak heran bilamana JKT48 dapat sukses memeriahkan permusikan di Indonesia karena memiliki penggemar yang setia kepada mereka. Menurut saya, hal ini sudah sesuai dengan esensi mereka berdiri yaitu tumbuh dan berkembang bersama dengan penggemar.

Seperti kata di paragraf kedua, idola membutuhkan penggemar dan penggemar membutuhkan idola. Ketika idola dan penggemar dapat berjalan beriringan bisa diibaratkan sepasang kekasih yang menuju ke pelaminan untuk hidup bahagia bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun