Mohon tunggu...
Handoko F. Arif
Handoko F. Arif Mohon Tunggu... Konsultan - Handoko F. Arif

Suka aja mendengar dan berbagi ilmu, apalagi sambil ngopi di warkop.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Melihat Beberapa Sanksi PSSI Era Edy Rahmayadi dan Luar Negeri

1 Oktober 2018   02:57 Diperbarui: 1 Oktober 2018   13:17 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.indosport.com/sepakbola/20170423/ini-8-suporter-paling-fanatik-di-sepakbola-indonesia/the-jakmania-persija-jakarta

Tidak hanya Bambang Pamungkas, dilansir dari sport.detik.com (25/09/2018) dengan judul Usulan Ponaryo untuk Sanksi Tragedi GBLA: Pengurangan Poin dan Laga Usiran, Ponaryo Astaman yang juga merupakan legenda sepakbola Indonesia dan General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) mengusulkan opsi sanksi pada tragedi GBLA yaitu salah satunya dengan pengurangan poin.

Dari berbagai kasus permasalahan suporter di Indonesia ini, saya setuju dengan saran dari Ponaryo Astaman dan Bambang Pamungkas mengenai pengurangan poin imbas ulah suporter. Hukum pengurangan poin akibat ulah suporter seperti belum pernah diberlakukan PSSI.

Sebenarnya hukuman pengurangan poin di tahun 2018 pernah terjadi, yaitu PSIM Yogyakarta menjadi salah satu korbannya. Namun, yang memberikan instruksi pengurangan poin yakni FIFA (Federation of International Football Association) bukan PSSI. Hukuman itu ditujukan PSIM karena memiliki persoalan terhadap gaji yang menunggak tiga pemain asing mereka pada perhelatan Divisi Utama 2011-2012 bukan karena ulah suporter.

Di dalam tulisan ini, saya sangat berharap kepada PSSI untuk berani dalam memberikan sanksi yang sangat tegas untuk Persib Bandung buntut aksi pengeroyokan suporter Persija Jakarta hingga tewas. Salah satu poin yang saya berikan yaitu pengurangan poin minimal 5 poin, kemudian larangan suporter untuk mendukung semusim pertandingan, denda diatas 500 juta rupiah sekaligus ganti rugi untuk keluarga korban, dan diskualifikasi dari liga Indonesia.

Dari kelima usulan poin yang saya berikan ini, menurut saya bisa sedikit memberi efek jera kepada suporter dan klub. Pihak yang harus sangat dirugikan dari insiden ulah suporter adalah klub. Sebab, suporter adalah bagian dari klub. Orang-orang yang menjadi suporter pasti mereka memiliki komitmen untuk mencintai idolanya. Karena mencintai, pasti tidak akan melukai, itulah esensi dari cinta sejati.

Salam Olahraga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun