Mohon tunggu...
Mohammad Fauzi Alvi Yasin
Mohammad Fauzi Alvi Yasin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kepala Urusan Keuangan Desa Sraten

Belajar menulis, sebab kata pepatah dengan menulis maka engkau akan dikenang sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Termotivasi Kuliah Karena Bidadari–bidadari Universitas Udayana

31 Mei 2014   02:22 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:55 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Termotivasi untuk Kuliah berkat adanya Bidadari – bidadari UNUD Written by : Mohammad Fauzi Alvi Yasin FISIP, UNIVERSITAS UDAYANA

Peralihan masa SMA menuju Perguruan Tinggi merupakan hala yang paling menyenangkan bagi setiap orang, tidaka terkecuali dengan saya pada waktu itu. Saya berfikir anak kuliahan itu tidak terlalu sibuk seperti anak SMA, karena waktu belajar anak kuliahan yang relatif singkat bila dibandingkan dengan waktu belajar di SMA. Waktu belajar di SMA menggunakan waktu belajar afektif yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah yaitu dari pukul 07.00 pagi sampai pukul 13.00 siang, belum lagi ditambah dengan kegiatan Bimbingan Belajar (bimbel), ataupun dengan kegiatan yang lain seperti kegiatan Ekstrakulikuler yang ada di sekolah. Berbeda halnya dengan Perguruan Tinggi yang waktu afektif untuk belajarnya jauh lebih singkat, yaitu sekitar 45 menit per SKS atau hanya maksimal 5 jam dalam sehari yang kita habiskan di kampus. Dan lebih enaknya lagi, kuliahnya cumin dari hari senin-jum’at saja, hari sabtu dan minggu merupakan hari libur bagi para mahasiswa. Hal yang paling menyenangkan kuliah dibangdingkan dengan SMA berikutnya adalah mengenai hala pakaian atau seragam. Bila disaat SMA seragam sudah ditentukan dan diatur jadwal pemakaiannya oleh pihak sekolah, sedangkan untuk anak kuliah pakaian atau seragam yang dikenakan untuk proses belajar mengajar di kampus bebas, asalkan pakaian yang dikenakan harus ada kerahnya. Dan yang paling terpenting adalah pakaiannya tidak boleh terlalu sexy atau vulgar. Mengapa memakai pakaian untuk anak kuliahan itu menurut saya menyenangkan ? karena kita bisa menyesuaikan pakaian kita sesuai dengan selera kita masing-masing, dan juga kita bisa melihat para bidadari-bidadari yang cantik jelita nan mempesona. Seperti contoh di Universiatas Udayana tempat saya berkulian dan menuntut ilmu, fakultas saya yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang letak gedungnya berdekatan dengan Fakultas Kedokteran yang notabanenya merupakan kumpulan dari mahasiswi-mahasiswi berparas cantik dan body yang sexy. Apalagi ditambah dengan menggunakan rok pendek yang tidak sampai menutupi lutut, membuat mahasiswi dari jurusan Fisioterapi ini menjadi semakin cantik dan sexy, seperti para bidadari yang jatuh dari surga. Dengan adanya mereka di kampus, seakan-akan saya tak bosan-bosan untuk melihat mereka setiap hari. Alangkah beruntungnya pabila saya bisa satu kelas belajar bersama para bidadari-bidadari cantik tersebut.

Saya yang awalnya malas untuk berangkat ke kampus, akhirnya menjadi semangat berkat kehadiran para bidadari-bidadari Fisioterapis di kampus. Mereka dapat memotivasi saya untuk terus berangkat ke kampus, selain itu dating ke kampus untuk menuntut ilmu juga dibarengi dengan cuci mata. Seperti pepatah “menyelam sambil minum air, sambil kuliah sekaligus cuci mata”. Memang harus saya akui perbuatan seperti ini tidak baik untuk dilakukan, akan tetapi saya pikir asalkan hasilnya positif dan membuat saya lebih semangat untuk berkuliah sah-sah saja untuk saya lakukan, asalkan tidak merugikan orang lain. Akan tetapi saya juga menghimbau kepada teman-teman mahasiswa para generasi muda, untuk jangan berkuliah hanya untuk melihat gadis-gadis cantik saja, tapi berkuliahlah untuk menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh agar kita bisa menjadi mahasiswa yang berprestasi. Karena pada dasarnya orang yang menuntut ilmu itu lebih mulia kedudukannya dihadapan tuhanyang maha esa, sampai-sampai para malaikat dan ikan-ikan yang berada di lautpun ikut mendo”akan orang yang menuntut ilmu. Sungguh betapa mulia bukan orang yang menuntut ilmu ? Selagi kita masih dapat bernafas dan jantung kita masih berdetak, kita manfaatkan untuk mencari ilmu. Ayo tunggu apalagi, segeralah menuntu ilmu sebanyak-banyaknya, sebelum kehabisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun