Sehingga hal tersebut merupakan langkah strategis bagi semua kalangan masyarakat wringin membendung pengaruh negatif perkambangan zaman terhadap tumbuh kembang anak.Â
Degradasi mental anak karena ketidakmampuan mengendalikan perkembangan teknologi menjadi ancaman yang memprihatikan. Bukan hanya untuk hari ini, namun point pentingnya terletak pada masa depan bangsa  mendatang.Â
Bagaimana tidak, jika hari ini anak kita sudah tidak mau untuk memikirkan masa depannya dengan terus merasa nyaman dengan kesendirian, merasa nyaman dengan hanya mengenggam gawai dengan game dan semua aplikasinya. Bisa dibayangkan esok ketika beranjak dewasa akan seperti apa?.
Ilmu agama dipesantren dan mushollah dan wawasan umum di sekolah-sekolah sudah menjadi kewajiban untuk di bekalkan kepada anak, sebagai fondasi anak bisa membuka jendela dunia agar besok bisa menjadi pemimpin yang akan memberikan kebermanfaatan bagi agama, bangsa dan masyarakat luas.Â
Tentunya akan semakin lengkap jika kegiatan penambahan softskill seperti pecak silat dan kegiatan olah raga lain yang sudah jelas manfaatanya untuk perkembangan anak juga harus di fastabiqul khoirotkan. Sebagai gerakan preventif menjaga kemuliaan anak muda yang memiliki tanggungan warisan bangsa untuk di jaga dan dikembangkan untuk kemaslahatan alam dunia dimasa yang akan datang.