Pertama, RB Pengentasan Kemiskinan. Tata kelola yang baik akan membawa dampak terhadap penurunan angka kemiskinan. Kedua RB Investasi, layanan yang baik pasti mendorong investasi. Investasi akan tumbuh dan mendorong terciptanya lapangan kerja. Ketiga digitalisasi administrasi pemerintah daerah. Kalau digitalisasi jalan maka pelayanan akan cepat, pelayanan lebih transparan. Poin kunci yang disampaikan oleh Anas adalah digitalisasi merupakan kunci membawa ASN keluar dari rutinitas menuju budaya inovasi dan meningkatkan kepuasan publik
Setelah menerima penghargaan ini Suhatri Bur mengungkapkan rasa syukurnya atas kinerja dan loyalitas dari birokrasi Pemkab Padang Pariaman. Hal ini merupakan bentuk konkret dari pelaksanaan visi Padang Pariaman Berjaya. Sedangkan Indra Utama menyatakan akan berkomitmen penuh untuk terus menjaga semangat dan marwah inovasi Dukcapil. Serta kedepan memiliki target masuk dalam zona integritas kategori wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
Penghargaan yang ketiga yang diterima oleh Pemkab Padang Pariaman melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPTP). DPMPTP memperoleh prestasi sebagai Role Model Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima (A). Peringkat ini naik dari tahun sebelumnya dari A-.
Turut hadir mendampingi Bupati Padang Pariaman dalam agenda ini adalah Inspektur Kabupaten Padang Pariaman, Hendra Aswara, dan Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Pariaman Fauzani Refdiani Azhar, S.STP, MPA.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI