Mohon tunggu...
Syifa Fauziah
Syifa Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

membaca...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Huruf dan Kata dengan Baik dan Benar

5 April 2023   15:48 Diperbarui: 5 April 2023   16:00 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Huruf 

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), huruf adalah aksara tertulis yang terdiri dari abjad atau anggota abjad dan melambangkan bunyi suatu bahasa. Menurut pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) versi v, abjad yang di gunakan dalam bahasa indonesia terdiri dari 26 huruf.

Yaitu Huruf a, i, u, e, dan o disebut vokal. Huruf lain yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y dan z adalah konsonan.

Penggunaan Huruf Vokal

Huruf (e) digunakan untuk melambangkan fonem /e/ dan //, huruf (i) melambangkan fonem /i/ dan /y/, dan huruf (u) melambangkan fonem /u/ dan /w/. Karena fonem /y/ juga disimbolkan dengan huruf (i) dan penyebut /w/ juga disimbolkan dengan huruf (u), deret vokal ai dan au padda kata-kata seperti ramai dan pula sering disebut vokal ganda atau diftong.

Penggunaan Huruf Kapital 

Huruf kapital adalah huruf besar yang digunakan sebagai unsur pertama kata pada awal kalimat dan untuk  tujuan lain. Kapitalisasi memiliki beberapa syarat, yaitu : 

a) Sebagai inisial kata yang berkaitan dengan agama, kitab suci dan nama Tuhan, termasuk kata ganti. contohnya :

  • Islam 
  • Agama hindu
  • Tuhan

b) Sebagai huruf pertama dari unsur nama pribadi. Misalnya :

  • Ismail Marzuki
  • Hariyanto
  • Gaji Rudolf Supratman 

c) Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama nama bagian jabatan dan pangkat, diikuti dengan nama orang atau digunakan untuk mengganti nama orang, lembaga atau lembaga tertentu. atau nama tempat misalnya  :

  • Wakil presiden Adam Malik 
  • Professor supomo
  • Gubernur Jakarta

d) Huruf pertama dari kata-kata yang menunjukkan nama suatu bangsa, nama suku atau nama suatu bahasa. Misalnya : 

  • Indonesia 
  • Orang jawa
  • Bahasa sunda 

e) sebagai huruf pertama nama tahun, nama bulan, nama hari, nama hari raya, nama peristiwa sejarah dan nama geografis. Misalnya:

  • Juni 
  • Tahun Masehi
  • Kamis
  • Sumpah Pemuda

Penggunaan Huruf Miring 

a) Nama buku, majalah dan surat kabar yang disebutkan dalam teks cetak miring.Misalnya: 

majalah bahasa dan sastra atau buku negara kertagama karangam prapanca 

b) Cetak miring digunakan untuk menekan atau membatasi huruf, kata, kata  atau kelompok kata. misalnya :

Huruf pertama dari kata abad adalah a atau dia tidak dikhianati tetapi dikhianati

c) Cetak miring digunakan untuk menulis ilmiah atau ungkapan bahasa asing kecuali ejaannya diubah. misalnya :

nama ilmiah manggis adalah carcinia mangostama.

Penggunaan Kata 

Kata adalah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, morfem atau kombinasi morfem dianggap oleh ahli bahasa sebagai unit terkecil yang dapat dinyatakan sebagai bentuk bebas. secara ortografis, ada empat jenis kata yang perlu diperhatikan saar menulis yaitu kata dasar, kata berhimbuhan, kata ulang, dan kata gabungan atau gabungan kata.

a) Kata Dasar

Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan atau belum mengalami proses morfologi lainnya dan ditulis sebagai satu kesatuan yang terpisah dari satuan lainnya. Contohnya : Ibu Pergi ke Surabaya

b) Kata Berhimbuhan 

Kata berhimbuhan adalah kata yang dibentuk dari kata dasar atau bentuk dasar dengan imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) yang dieja menurut aturan berikut : imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis secara seri dengan kata dasar sebagai satu kesatuan. Contohnya :

awalan me- : membangun

akhirang an- kepergian

c) Kata Majemuk 

Kata majemuk adalah bentuk yang terbentuk dari dua kata atau lebih. menulis ulang kata-kata reduplikasi adalah bentuk yang dihasilan dari pengulangan kata dasar atau  bentuk dasar. memasukkan tanda hubung (-) akan mengulangi kata seluruhnya. Contohnya :  Duta Besar, Luar Negeri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun