Pertamax, bahan bakar berkualitas tinggi dengan Research Octane Number (RON) 92, dianggap sama "kotor" seperti Pertalite yang memiliki RON 90. Isu ini menyebut bahwa Pertamax mengandung sulfur tinggi dan menghasilkan polusi yang sama, membuat banyak orang bertanya-tanya: Apakah Pertamax benar-benar sama dengan Pertalite dalam hal polusi dan kandungan sulfur?
Akhir-akhir ini, beredar isu bahwaPerbedaan Utama Pertamax dan Pertalite
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat perbedaan teknis antara Pertamax dan Pertalite. Pertamax adalah bahan bakar dengan RON yang lebih tinggi, yakni 92, sedangkan Pertalite hanya memiliki RON 90. Angka oktan atau RON (Research Octane Number) berfungsi untuk menunjukkan seberapa baik bahan bakar mampu menahan "knocking" atau pembakaran dini dalam mesin. Semakin tinggi RON, semakin bersih dan efisien proses pembakaran.
Pada dasarnya, bahan bakar dengan RON lebih tinggi seperti Pertamax menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna, sehingga lebih sedikit residu yang tersisa dalam mesin. Ini berarti bahwa kendaraan yang menggunakan Pertamax biasanya lebih efisien dalam membakar bahan bakar dan menghasilkan lebih sedikit polusi dibandingkan yang menggunakan Pertalite.
Kandungan Sulfur: Mana yang Lebih Bersih?
Salah satu alasan mengapa Pertamax sering dianggap sebagai bahan bakar yang lebih bersih adalah kandungan sulfurnya yang lebih rendah. Sulfur dalam bahan bakar, saat terbakar, akan menghasilkan gas sulfur dioksida (SO) yang dapat menyebabkan polusi udara dan berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama bagi saluran pernapasan.
Menurut standar Euro 4 yang mulai diterapkan di Indonesia, bahan bakar yang baik harus memiliki kandungan sulfur yang rendah. Pertamax mendekati standar ini, dengan kandungan sulfur yang jauh lebih rendah dibandingkan Pertalite. Sebaliknya, Pertalite memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi, sehingga pembakarannya cenderung lebih menghasilkan emisi yang berbahaya.
Emisi dan Dampaknya pada Lingkungan
Selain sulfur, kendaraan yang menggunakan Pertamax juga menghasilkan lebih sedikit emisi berbahaya seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), dan nitrogen oksida (NOx). Emisi-emisi ini adalah penyebab utama polusi udara dan dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim serta berbagai masalah kesehatan pada manusia.
Pertalite, karena memiliki RON yang lebih rendah, tidak menghasilkan pembakaran yang sebersih Pertamax. Akibatnya, lebih banyak emisi yang dihasilkan, dan ini memberikan kontribusi lebih besar terhadap pencemaran udara.
Isu yang Beredar: Salah Paham atau Miskomunikasi?