Mohon tunggu...
fauziahrachmawati
fauziahrachmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka menulis dan jalan-jalan

Pendidik yang senang membaca, menulis, jalan-jalan, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Rindu Masjid: Masjid Abu Bakar Ash-Shidiq Puncak Dieng Malang

30 April 2021   22:27 Diperbarui: 30 April 2021   22:28 3157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri
  • Kamar mandi bersih
    • Ini salah satu poin yang saya lihat ketika ke masjid. Karena yang namanya itikaf, kita stay, nginep. Keluar kalau ada urusan penting.
    • Alhamdulillah di sini bersih. Saya bahkan nyuci baju dan menjemur pakaian di sini. Kan nginep, biar nggak banyak bawaan jadi ya nyuci baju skalian di masjid
  • Pembatasnya rapi
    • Poin ini penting untuk kenyamanan dan keamanan. Tempat itikaf laki-laki dan perempuan terpisah. Jalannya pun beda. Jadi kami para perempuan terbebas dari melihat laki-laki heheh.

dokpri
dokpri
  • Selalu menjadi jujugan Syeikh Syeikh
    • Rasanya senang sekali kalau terawih diimami syeikh-syeikh TImur Tengah. Ini beberapa kali terjadi di masjid Abu Bakar. Suaranya jernih, bikin semangat, dan merdu. Meski 2 rokaat butuh 15 menit, nggak terasa.
  • Saat Ramadan biasanya ada kelas mengaji
    • Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga sering dimanfaatkan sebagai tempat memberikan dakwah yang sifatnya menyejukkan hati. Masjid juga menjadi tempat belajar dan mengajar, seperti pendidikan Al-Quran. Lha yang menjadi guru ngaji biasanya langsung dari TImur Tengah
  • Free sahur dan buka puasa
    • Ini juga poin lebih di Masjid Abu Bakar. Kalau itikaf di sini tidak perlu memikirkan bagaimana sahur dan buka puasa. Semuanya ready.. mashaAllah pahalanya besar.

dokpri
dokpri
  • Ada sholat terawih dan Sholat malam
    • Jadi sholatnya dua kali. Pertama setelah isya, yang kedua di sepertiga malam terakhir. Mengapa dua kali?
    • Ini karena yang pertama panjang sholatnya normal. Buat jamaah yang sepuh biar nggak kelamaan.
    • Lha yang sepertiga malam terakhir rokaatnya panjaaang. Bukan berarti yang sepuh nggak ikut. Dalam pengamatan saya, baik di yang ba'da isya atau sepertiga malam. Muda tua semua ikut. Jamaahnya juga full.

dokpri
dokpri

Dua tahun tidak ke sini, rasanya ada yang hilang. Bahkan saat ini saya belum menemukan masjid yang buka untuk perempuan ikut itikaf. Masjid dengan fasilitas yang minimal sama dengan Masjid Abu Bakar. Kalau ada info masjid, minta tolong DM ya heheh.

Sebelum mengakhiri tulisan ini, ingatan saya melayang pada hadits dari Abu Hurairah, bahwa Nabi bersabda, 'Negeri (tempat) yang paling dicintai Allah adalah pada masjid-masjidnya, dan tempat yang paling dimurkai Allah adalah pasar-pasarnya,'" (HR Muslim)

Semoga kita termasuk umat yang memiliki keterikatan hati dengan masjid. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun