Saat membaca tema hari kedua dua program Samber, saya teringat akan kata-kata Rasulullah. Rasulullah memperumakan seorang mukmin seperti pohon kurma. Akarnya teguh menghunjam ke tanah mencari air dengan sangat gigih. Batangnya bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Pelepahnya bisa menjadi atap yang menutupi manusia dari panas dan hujan. Buahnya manis dan lezat, dirasakan orang sebagai sumber tenaga dengan nikmat yang sangat besar.
Akarnya teguh menghunjam ke tanah mencari air dengan sangat gigih, bisa diartikan kalau kita harus terus mencari ilmu. Mengenali potensi diri dan upgrade diri.
Jangan sampai kita mencari uang di lahan yang tidak kita suka, pekerjaan yang membuat kita mengeluh sampai terucap "I hate Monday" hehehe. Kemudian dari gaji pekerjaan tersebut kita menggeluti passion.
Alangkah serunya jika pekerjaan yang kita tekuni adalah pekerjaan yang sesuai passion. Hal ini bisa kita lakukan jika kita sudah mengenali potensi diri. Tentu bukan hal yang mudah, butuh proses.
Alhamdulillah melalui proses yang panjang, akhirnya saya bisa bekerja sesuai passion. Passion yang menghasilkan. Kalau sudah begini bawaannya kerja hepi terus.
Misal passion di dunia anak, Alhamdulillah sekarang menjadi guru. Passion membaca menulis, tertuang di blogger. Serta passion travelling terwujud saat liburan. Sampai-sampai saya merasa sehari-hari adalah zona nyaman. Sampai lupa kalau belum menikah hahaha.
Bekerja sesuai passion tidak membuat kita berdiam diri seperti air mengalir. Tapi bagaimana bisa terus professional dan amanah, salah satunya dengan menambah skill. Menambah skill tidak harus atas perintah atasan, prefer dari diri sendiri. Karena usaha ini toh untuk kebaikan diri kita sendiri.
Sebelum bertekad menambah skill, kita perlu yang namanya menganalisa hal apa saja yang dibutuhkan. Skill tidak sembarang skill, tapi skill yang mendukung dreamlist jangka pendek, menengah, dan jangka pandang
Baiklah langsung saja, saya mau updates skill apa ya di Ramadan kali ini?
- Belajar IT
Menjadi guru di zaman now, tidak hanya mengajar di depan kelas saja. apalagi pandemi yang mengharuskan mengajar online. Karena itulah saya harus upgrade ilmu agar lebih canggih dan tidak gaptek di depan murid-murid. Salah satu caranya dengan ikut pelatihan atau workshop.
- Belajar SEO
Sebagai seorang blogger, pengetahuan SEO penting sekali untuk kebaikan karier ke depan. Karena itu dalam Ramadan ini saya melamar beberapa kelas SEO dan semoga bisa mengaplikasikan ilmu SEO dengan maksimal di blog.
- Mengikuti berbagai lomba
Mengikuti lomba bukan semata-mata untuk menang, tapi lebih kepada melawan rasa takut mencoba. Selain itu ikut lomba juga salah satu cara untuk mengetahui kemampuan diri kita.
- Meningkatkan kemampuan komunikasi
Kemampuan komunikasi ini penting sekali dimiliki. Tidak hanya saat di depan kelas, tapi juga saat mengisi materi dengan peserta yang seringkali lebih senior. Jadi belajar komunikasi dengan banyak membaca buku sangat penting untuk menjadi target saya bulan ini
- Bye bye baper
Sudah menjadi rahasia umum kalau ketemu keluarga pasti ditanya kapan nikah? Untuk beberapa personal, ini menjadi hal yang menyakitkan. Saya juga awalnya. Tapi sekarang Alhamdulillah mulai kebal. Saya menikmati hidup saya. Banyak hal yang bisa saya lakukan di status belum dobel. Heheh.
Tak hanya pertanyaan "kapan nikah?" tapi juga pertanyaan ataupun pernyataan lain yang menusuk hati. Cukup tarik napas hempaskan, balas dengan senyum.
- Belajar mengatur keuangan
Sebagai seorang yang single dengan hobi travelling, kadang kalau kalap, sebulan bisa 3 kali travelling ke luar kota. Tiga minggu berturut-turut ikut open trip. Dan pastinya ini membutuhkan uang yang tidak sedikit.
Karena itulah saya mulai belajar untuk mengatur keuangan, belajar mencari passive income, dan investasi. Agar ke depan bisa menikmati passion tanpa harus bingung masalah financial. Aamiin.
- Belajar membuka diri
Banyak yang bilang, saya sampai saat ini belum menikah karena belum membuka diri. Saya nggak tahu ini 100% benar atau 50% tepat. Karena memang saya pernah mengalami trauma yang membuat takut untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Bismillah bulan ini saya ingin membuka diri. Siapa tahu dengan mulai membuka diri, jodoh pun akan datang dan trauma hilang. aamiin
Yeah 7 poin updates skill di atas semoga bisa tercapai di Ramadan tahun ini. Aamiin. Nggak cuma hard skill, tapi juga soft skill. Karena dua hal ini penting.
Biasanya kalau target tercapai, saya akan mengapresiasi diri sendiri. Memberikan hadiah buat diri sendiri. Missal makan enak, travelling, atau membeli barang yang saya idamkan. Ya, mengapresiasi diri sendiri adalah salah satu bentuk kita mencintai diri sendiri. Love our self dan sebagai bentuk syukur kita telah dilahirkan di dunia ini.
Semangat menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga Ramadan kali ini kita bisa maksimal memberika yang terbaik. aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H