Mohon tunggu...
fauziahrachmawati
fauziahrachmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka menulis dan jalan-jalan

Pendidik yang senang membaca, menulis, jalan-jalan, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pentingnya Updates Skill di Bulan Ramadan

15 April 2021   21:15 Diperbarui: 15 April 2021   21:48 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat membaca tema hari kedua dua program Samber, saya teringat akan kata-kata Rasulullah. Rasulullah memperumakan seorang mukmin seperti pohon kurma. Akarnya teguh menghunjam ke tanah mencari air dengan sangat gigih. Batangnya bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Pelepahnya bisa menjadi atap yang menutupi manusia dari panas dan hujan. Buahnya manis dan lezat, dirasakan orang sebagai sumber tenaga dengan nikmat yang sangat besar.

Akarnya teguh menghunjam ke tanah mencari air dengan sangat gigih, bisa diartikan kalau kita harus terus mencari ilmu. Mengenali potensi diri dan upgrade diri.

Jangan sampai kita mencari uang di lahan yang tidak kita suka, pekerjaan yang membuat kita mengeluh sampai terucap "I hate Monday" hehehe. Kemudian dari gaji pekerjaan tersebut kita menggeluti passion.

Alangkah serunya jika pekerjaan yang kita tekuni adalah pekerjaan yang sesuai passion. Hal ini bisa kita lakukan jika kita sudah mengenali potensi diri. Tentu bukan hal yang mudah, butuh proses.

Alhamdulillah melalui proses yang panjang, akhirnya saya bisa bekerja sesuai passion. Passion yang menghasilkan. Kalau sudah begini bawaannya kerja hepi terus.

Misal passion di dunia anak, Alhamdulillah sekarang menjadi guru. Passion membaca menulis, tertuang di blogger. Serta passion travelling terwujud saat liburan. Sampai-sampai saya merasa sehari-hari adalah zona nyaman. Sampai lupa kalau belum menikah hahaha.

Bekerja sesuai passion tidak membuat kita berdiam diri seperti air mengalir. Tapi bagaimana bisa terus professional dan amanah, salah satunya dengan menambah skill. Menambah skill tidak harus atas perintah atasan, prefer dari diri sendiri. Karena usaha ini toh untuk kebaikan diri kita sendiri.

Sebelum bertekad menambah skill, kita perlu yang namanya menganalisa hal apa saja yang dibutuhkan. Skill tidak sembarang skill, tapi skill yang mendukung dreamlist jangka pendek, menengah, dan jangka pandang

Baiklah langsung saja, saya mau updates skill apa ya di Ramadan kali ini?

  • Belajar IT

Menjadi guru di zaman now, tidak hanya mengajar di depan kelas saja. apalagi pandemi yang mengharuskan mengajar online. Karena itulah saya harus upgrade ilmu agar lebih canggih dan tidak gaptek di depan murid-murid. Salah satu caranya dengan ikut pelatihan atau workshop.

learn / dokpri
learn / dokpri
  • Belajar SEO

Sebagai seorang blogger, pengetahuan SEO penting sekali untuk kebaikan karier ke depan. Karena itu dalam Ramadan ini saya melamar beberapa kelas SEO dan semoga bisa mengaplikasikan ilmu SEO dengan maksimal di blog.

dokpri
dokpri
  • Mengikuti berbagai lomba

Mengikuti lomba bukan semata-mata untuk menang, tapi lebih kepada melawan rasa takut mencoba. Selain itu ikut lomba juga salah satu cara untuk mengetahui kemampuan diri kita.

lomba guru inovatif / dokpri
lomba guru inovatif / dokpri
  • Meningkatkan kemampuan komunikasi

Kemampuan komunikasi ini penting sekali dimiliki. Tidak hanya saat di depan kelas, tapi juga saat mengisi materi dengan peserta yang seringkali lebih senior. Jadi belajar komunikasi dengan banyak membaca buku sangat penting untuk menjadi target saya bulan ini

dokpri
dokpri
  • Bye bye baper

Sudah menjadi rahasia umum kalau ketemu keluarga pasti ditanya kapan nikah? Untuk beberapa personal, ini menjadi hal yang menyakitkan. Saya juga awalnya. Tapi sekarang Alhamdulillah mulai kebal. Saya menikmati hidup saya. Banyak hal yang bisa saya lakukan di status belum dobel. Heheh.

Tak hanya pertanyaan "kapan nikah?" tapi juga pertanyaan ataupun pernyataan lain yang menusuk hati. Cukup tarik napas hempaskan, balas dengan senyum.

  • Belajar mengatur keuangan

Sebagai seorang yang single dengan hobi travelling, kadang kalau kalap, sebulan bisa 3 kali travelling ke luar kota. Tiga minggu berturut-turut ikut open trip. Dan pastinya ini membutuhkan uang yang tidak sedikit.

Karena itulah saya mulai belajar untuk mengatur keuangan, belajar mencari passive income, dan investasi. Agar ke depan bisa menikmati passion tanpa harus bingung masalah financial. Aamiin.

  • Belajar membuka diri

Banyak yang bilang, saya sampai saat ini belum menikah karena belum membuka diri. Saya nggak tahu ini 100% benar atau 50% tepat. Karena memang saya pernah mengalami trauma yang membuat takut untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Bismillah bulan ini saya ingin membuka diri. Siapa tahu dengan mulai membuka diri, jodoh pun akan datang dan trauma hilang. aamiin

Yeah 7 poin updates skill di atas semoga bisa tercapai di Ramadan tahun ini. Aamiin. Nggak cuma hard skill, tapi juga soft skill. Karena dua hal ini penting.

Biasanya kalau target tercapai, saya akan mengapresiasi diri sendiri. Memberikan hadiah buat diri sendiri. Missal makan enak, travelling, atau membeli barang yang saya idamkan. Ya, mengapresiasi diri sendiri adalah salah satu bentuk kita mencintai diri sendiri. Love our self dan sebagai bentuk syukur kita telah dilahirkan di dunia ini.

Semangat menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga Ramadan kali ini kita bisa maksimal memberika yang terbaik. aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun