Sebagai backpacker, kami harus pintar-pintar mencari tiket dan penginapan murah. Kalau hotel mahal bisa ganti dormitory atau hostel. Toh, malam juga seringnya buat main. Di penginapan pas tidur doang. Seperti saat di Singapura beberapa waktu lalu, karena harga hostel sama dengan hotel di Malaysia, kami pilih hostel. Lebih hemat.
Lha di Malang ada hostel baru nih, baru diresmikan November 2017. Pertama ke sini bawaannya nyaman banget. Sebagian besar furniture terbuat dari kayu dengan desain kekinian. Tak hanya konsep kayu yang unik, tapi juga konsep kapsul. Setiap kamar didesain seperti kapsul dengan tirai yang lembut.
Lha pas ke sini, kebetulan bertemu dengan pemiliknya Ivan Saputra dan didampingi Salim Wijaya selaku manager hostel. Kami ngobrol banyak hal, tentang sejarah hostel dan motivasi membuat hostel di Malang, banyak pelajaran yang saya dapat selama perbincangan. Mengapa diberi nama Woodlot? Ini karena karena beberapa interior dan eksterior didominasi oleh kayu. Dengan demikian kesan luxury pun akan didapatkan, Ide awal untuk nama adalah Woodpacker, tapi gak jadi. Jadinya ya Woodlot ini.
Oke, sekarang ke bahasan, mengapa sih harus menginap di Woodlot hostel?
- Bersih
Sebagai gantinya, ada sendal jepit yang tersedia di box sendal. Ada dua warna, hijau dan biru. Hijau untuk ukuran besar, dan biru ukuran kecil. Aturan pemakaian sendal jepit ini oke juga buat menjaga lantai tetap besih.
2. Kamar nyaman
3. Harga minimalis
Harga woodlot hostel tidak begitu merogoh kocek. Dengan budget minimalis plus sarapan gratis ini pas banget buat backpacker yang berencana keliling Malang.
4. Gratis untuk anak di bawah 12 tahun.