Mohon tunggu...
Intan Fauziah
Intan Fauziah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Unsur Intrinsik Cerpen

27 Februari 2017   07:06 Diperbarui: 28 Februari 2017   12:00 13616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kamar Alma,dibuktikan dengan: …aku langsung masuk kedalam kamar & entah kenapa perkataan Rafid yang belum pasti tersebut, terlintas kembali ke pikiranku.

Rumah Alma,dibuktikan dengan: Setelah itu Alvi tiba-tiba menghampiri rumahku.

Toko sepatu,dibuktikan dengan: Besoknya sehabis pulang sekolah, aku langsung berlari ke toko sepatu dekat rumahku.

Sekolah,dibuktikan dengan: Besoknya disekolah, aku sering bengong sendiri sampai-sampai guruku bertanya kenapa aku seperti itu.

Rumah alvi,dibuktikan dengan: Suara mobil kijang mengagetkanku & bergegas aku keluar. Ku lihat Alvi & keluarganya sudah bersiap-siap untuk berangkat

- Latar waktu

Siang hari,dibuktikan dengan: Selepas makan siang, aku langsung kembali beranjak ketempat aku bermain dengan sahabatku.

Pagi hari,dibuktikan dengan: Esoknya tepat dihari Minggu, matahari pagi menyambutku. Suara ayam berkokok dan jam beker menjadi satu.

Malam hari,dibuktikan dengan: Malamnya aku masih memikirkan betapa sedihnya perasaanku nanti jika sahabatku pindah pasti tidak bisa bermain bersama lagi seketika air mataku menetes & tiba-tiba ibu mengetuk pintuku.

- Latar suasana

Sedih,dibuktikan dengan: “iya, kamu tenang. Kalau kamu sedih kepergianku ini tidak akan nyaman” sahutnya sambil memberiku tissue.
 “iya… terima kasih” jawabku kembali sambil menghapus air mata dengan tissue yang diberikan oleh Alvi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun