Kemudian serat - serat ini dikeringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan mesin pengering. Setelah kering, serat ini akan dipotong dan diolah menjadi serat yang lebih halus.Â
Serat halus ini yang nantinya akan menjadi bahan utama pembalut. Bahan perekat dan plastik pun terbuat dari bahan yang mudah teruai. Bahkan pembungkusnya pun tidak menggunakan plastik sama sekali.
Dari sisi harga, pembalut berbahan serat pohon pisang ini memang sedikit lebih mahal dari pembalut biasa. Satu pak pembalut berisi 8 pcs dibandrol dengan harga sekitar 50 ribu rupiah. Sedangkan untuk pad tipis dibandrol dengan harga sekitar 140 hingga 160 ribu rupiah.
Meski begitu, pendiri perusahaan berniat menyumbangkan pembalut ini sembari mengedukasi wanita- wanita India yang tinggal di pedalaman. Hingga saat ini mereka sudah menyumbangkan sekitar 1000 pembalut ke kawasan terpencil India. Mereka terus mengedukasi pentingnya menjaga kebersihan dan menggunakan pembalut.
Bagiamana, apakah anda tertarik  mencobanya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H