Mohon tunggu...
Fauziah Aulia Putri Ariani
Fauziah Aulia Putri Ariani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hai guys ! aku berbagi tulisanku disini, semoga bermanfaat!.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pendekatan Sosiologi dalam Studi Islam

13 Oktober 2024   18:00 Diperbarui: 16 Oktober 2024   08:01 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam perkembangan sejarah, agama semakin lama semakin berkembang pesat begitu pula dengan penyebaran nya. Hampir semua penduduk di Indonesia memiliki agama. Jika di persentase kan hanya 1,5% orang yang mengaku tidak memiliki agama di Indonesia. Hal ini mengakibatkan agama sangat diakui perannya dalam kehidupan. Agama juga dianggap sebagai wadah penyelesaian permasalahan karena secara konsepsional menunjukkan cara-cara penyelesaian yang efektif, tidak hanya tentang lambang kesalehan atau penyamapaian suatu ajaran.

Persoalan ini membuat para ahli untuk meneliti bagaimana peran agama itu dapat menyelesaikan suatu permasalahan, baik agama yang ada turun dari turunnya sebuah wahyu atau agama yang yang ada secara turun-temurun dari kepercayaan leluhur. Maka dari itu peneliti membuktikan dengan membuat beragam kosep pendekatan masalah agar mempermudah sebuah penelitian. Hasil dari penelitian tersebut akan memberitahu bahwa kehadiran agama dapat dirasakan atau tidak oleh penganut nya secara konsepsional.

Agama sangat bergam macam nya. Indonesia sendiri adalah negara yang memiliki mayoritas penduduk beragama islam, di agama islam juga terdapat ajaran-ajaran termasuk studi islam. Didalam studi islam tidak ada keseragaman diantara para tokoh yang menggunakan konsep pendekatan, salah satunya adalah pendeketan sosiologi didalam studi islam.

PEMBAHASAN:

Sebuah penelitian tidak akan lepas kaitannya dengan sebuah fenomena atau peristiwa. Penelitian sebuah fenomena juga tidak akan lepas kaitannya dengan pendekatan sebuah fenomena atau peristiwa, salah satunya adalah pendekatan sosiologi. Pedekatan secara etimologi pendekatan adalah sudut pandang objek kajian yang digunakan untuk mengkaji sesuatu dengan metode ilmiah. Sedangkan sosiologi secara etimologi adalah teman dari kata socius dan ilmu dari kata logos kata tersebut berasal dari bahasa latin. Secara keseluruhan sosilogi dapat di artikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang manusia yang bermasyarakat. Dengan adanya pendekatan sosiologis dapat membantu untuk memahami gejala sosial di segala aspek salah satunya dalam aspek keagamaan yaitu hukum islam, sehingga dapat mengetahui hubungan kehidupan masyarakat dengan hukum islam dan membantu pemahaman terhadap ajaran islam.

Menurut Pitirim A. Sorokin seorang aktivis politik berasal dari Rusia, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal-balik antara berbagai macam gejala-gejala sosial, seperti gejala sosial ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, bahkan gerak masyarakat dengan politik. Selain itu sosiologi juga memiliki ciri-ciri umum, ciri-ciri tersebut berasal dari gejala sosial itu sendiri, karena balik lagi dengan pembahasan awal bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan serta pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala.

Menurut Soerjono Soekanto sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada kemasyarakatan yang bersifat umum untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. Selain itu sosiologi juga membahas tentang proses-proses sosial, hal itu dikarenakan ilmu tentang struktur masyarakat belum cukup untuk menggambarkan secara nyata tentang kehidupan bersama dari manusia.

Berdasarkan dua pendapat para ahli tentang sosiologi, pendekatan sosiologi dapat dinilai sebagai metode pendekatan yang cukup lengkap dalam memahami dan mempelajari persoalan gejala sosial yang behubungan dengan keagamaan (studi islam). Didalam Al- quran terdapat beberapa ayat-ayat yang menjelaskan tentang hubungan antar manusia, sebab akibat sebuah peristiwa dan peristiwa sosial lainnya, semua hal yang disebutkan tadi baru dapat dijelaskan apabila yang memahaminya mengetahui sejarah sosial pada saat ajaran agama itu diturunkan. Maka dari itu sangat diperlukan peran pedekatan sosiologi.

Pendekatan ini melahirkan beberapa teori yang dimana teori-teori tersebut disebut sebagai teori tingkatan. Teori ini di kemukakan oleh pakar ekonomi barat yaitu, August Comte (1798-1857) dalam buku nya “Cours de Philosophie Positive” berikut initingkatan – tingkatan dalam evaluasi pemikiran manusia:

  • Tingkatan pertama teologi, yaitu semua kejadian atau peristiwa yang dialami manusia berasal dari kekuatan ketuhanan.
  • Tingkatan ke dua metafisika, yaitu manusia telah memahami bahwa kejadian atau peristiwa  di lingkungan dan sekitarnya berasal dari kekuatan yang lebih abstrak dan tidak terlihat.
  • Tingkat ketiga positif, yaitu manusia mengetahui sebab akibat suatu kejadian peristiwa berasal dari akal pikiran yang praktis

Beberapa kajian yang menggunakan pendekatan sosiologi juga melahirkan beberapa karya-karya yang dimana karya tersebut dapat menambah pemahaman agama, seperti karya para perawi hadits bukhari dan muslim hal ini juga mendukung adanya karya di bidang fiqh. Selain itu juga ada 4 tema yang menurut atho Mudzakar dalam kajian mengguunakan pendekatan sosiologi, yaitu

  • Pengaruh agama terhadap gejala sosial
  • Pengaruh agama terhadap struktur sosial.
  • Keberagaman pengamalan masyarakat terhadap studi islam.
  • Gerakan masyarkat yang mempengaruhi tentang tingkatan pemahaman masyarakat terdapat agama.

Ke-empat tema tersebut mendukung lahirnya karya-karya tulis yang dapat dijadikan sebagai sumber pemahaman ajaran islam yang berkaitan tentang ilmu-ilmu kemasyarakatan, seperti karys yang berjudul The Religion of Java, Religion as a Cultural System karya Clifford Geertz; Al Muqddimah karya Ibnu Khaldun dan banyak lagi. Selain itu juga melahirkan bebersps teori, salah satunya teori dari August Comte yaitu teori tingkatan, tingkatan pertama iala teologi, tingkatan kedua ialah metafisika dan yang ketiga tingkatan positif.

Dari pernyataan diatas dapat di simpulkan bahwasanya peran pendekatan sosiologi dalam studi islam sangat berpengaruh dan dapat memudahkan seseorang melakukan kajian yang dimana kajian tersebut dapat melahirkan karya-karya yang dapat di jadikan sumber pemahaman ajaran islam.

Bersumber dari: 

Rohmawati, Hanung Sito. (2022). Studi Pandangan Ateis Terhadap Agama. Vol. 2 nomor 2 tahun 2022. hlm.2

Lihat Abbuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2002, hlm, 27.

Anwar, Rosihon., dkk. (2019). Pengantar Studi Islam. Bandung: CV. PUSTAKA SETIA. 

Afroni, Mohammad. (2019). Pendekatan Sejarah Dalam Studi Islam. Jurnal madaniah,

Volume 9 nomor 22 tahun 2019.

Mukti Ali. Metodologi Ilmu Agama Islam dalam Taufik Abdullah dan Rusli Karim (ed.),

Metodologi Penelitian Agama Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Tiara Wacans, 1990, hlm 43.

Maulana Ira. (2022). Urgensi Pendekatan Sosiologis Dalam Studi Islam. Asian Journal of

Healthcare Analytics (AJHA) Volume 1, nomor 1 tahun 2022: 47-54.

Kamaruddin Salim, dkk. (2023)  dalam buku berjudul Sosiologi Kekuasaan: Teori dan Perkembangan,

Jakarta: Bumi Aksara.

M. Arif Khoiruddin. Pendekatan Sosiologis. Vol. 25 nomor 2 tahun 2014. hlm. 394

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun