Mohon tunggu...
Fauziah Aznatul Fatiha
Fauziah Aznatul Fatiha Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

i just do it my way

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menciptakan Generasi Muda yang Berkarakter

31 Desember 2023   16:03 Diperbarui: 31 Desember 2023   16:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi ini, menciptakan generasi muda yang berakhlak baik menjadi tantangan tersendiri. Generasi muda saat ini memiliki sifat yang beragam Dimana mereka tumbuh dan berkembang dengan cerita yang bermacam macam. Karena hal tersebutlah terciptalah pribadi yang unik dan mempunyai kekuatan. Keberanian menjadi salah satu ciri yang menonjol pada generasi muda. Mereka tidak takut untuk mengeksplorasi hal-hal baru, dan berani mengambil resiko demi mewujudkan keinginan mereka. Selain itu generasi muda juga menunjukkan bahwa mereka memiliki ketangguhan yang tinggi, mereka mampu hidup di tuntutan hidup yang keras dan belajar dari kegagalan. 

Dibalik generasi muda yang Tangguh, ada tantangan tersendiri bagi para generasi muda salah satunya ialah media sosial, yap media sosial berpengaruh cukup besar. Memang betul media sosial adalah tempat yang bebas untuk menujukkan bereksperesi namun tidak jarang hal itu membawa dampak negative seperti, berkomentar yang buruk, melakukkan Tindakan bully, pelecehan dan perilaku buruk lainnya yang banyak terjadi di media sosial.

Tersedia nya konten yang kurang pantas dan buruk seolah menjadi makanan sehari hari mereka, ketertarikan atas konten yang buruk seringkali membawa generasi muda ke hal-hal yang merugikan. Hal ini dapat merusak nilai moral dan karakter generasi muda. Selain itu, generasi muda juga menghadapi tantangan ketergantungan pada teknologi, Dimana mereka bisa seharian hanya diam dikamar dan focus pada layar, hal ini tentunya erdampak kepada kurangnya interaksi sosial akibatnya generasi muda menjadi pribadi yang kurang peduli terhadap sekitar.

Kurangnya kehadiran tokoh yang positif juga berkontribusi kepada penurunan nilai moral. Banyak sekali entah itu artis maupun influencer yang justru memberikan dampak negatif. Globalisasi juga berpengaruh terhadap kehidupan sehari hari yang mengakibatkan tergesernya nilai nilai tradisional dan menggantikannya dengan kehidupan westerninasi.

Pembentukan karakter generasi muda merupakan tugas Bersama. Pendikan formal memegang peran penting, kurikululum sekolah dapat dibuat menyesuaikan zaman dengan cara memberikan Pendidikan karakter, guru dapat menjadi panutan. Penting juga untuk menciptakan lingkungan sekolah yang mendudukung kegiatan positif Selain itu generasi muda harus diajari keterampilan sosial dan emosional sejak dini, untuk membantu generasi muda mengatasi konflik. 

Tidak hanya belajar tentang pengetahuan maupun akademik, tetapi diperlukan juga pembentukan karakter. Akhlak mempunyai peran penting dalam membangun suatu bangsa, bisa dibilang akhlak lebih penting daripada ilmu karena orang yang berilmu belum tentu berakhlak baik tapi orang yang berakhlak sudah pasti berilmu. Berikut adalah beberapa cara agar terciptanya generasi muda yang berakhlak baik

1. Peran Keluarga

   Pendidikan informal dimulai dari keluarga, keluarga memiliki peran besar dalam membentuk karakter seseorang. jika anak tumbuh dan berkembang dengan lingkungan yang penuh kasih sayang anak akan tumbuh menjadi pribadi yang periang, ceria dan mampu mengontrol emosi. selain itu diperlukan komunikasi yang terbuka dan penuh kasih, serta memberikan contoh positif kepada anak ini sangat membantu membentuk pondasi moral. Orang tua juga perlu menyadari pentingnya mendidik anak-anak tidak hanya secara akademis, tetapi juga moral.

2.Pendidikan Moral di Sekolah

  Pendidikan di sekolah tidak hanya mengajarkan tentang akademik, pendidikan moral pun harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan. Pendidikan moral bisa dilakukan dengan menciptakan lingkungan sekolah yang positif, memberikan pemahaman tentang nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Guru dapat memberi contoh perubahan dengan menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai tersebut.

3. Pergaulan yang baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun