Mohon tunggu...
Fauziah Aljahro
Fauziah Aljahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Saya merupakan mahasiswa jurusan kimia murni, selain kuliah saya juga aktif di berbagai organisasi intra maupun ekstra kampus, saya juga pernah mengajar di salah satu Sekolah Dasar, tidak hanya itu saya juga senang membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bioteknologi untuk Lingkungan: Solusi Hijau di Tengah Perubahan Iklim

25 Desember 2024   12:27 Diperbarui: 25 Desember 2024   12:27 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Jamur Mikoriza

Dengan berbagai inovasi yang ditawarkan, bioteknologi dapat menjadi pilar utama dalam menghadapi perubahan iklim. Teknologi ini tidak hanya mampu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan solusi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri menjadi kunci utama untuk memastikan keberhasilan implementasi bioteknologi di berbagai sektor. Investasi dalam penelitian, edukasi masyarakat, serta regulasi yang mendukung sangat penting untuk mendorong implementasi solusi hijau berbasis bioteknologi. Dengan upaya bersama, masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan dapat terwujud, memberikan harapan bagi generasi mendatang.

Daftar Pustaka

  1. Aryani, D., & Putri, R. D. (2019). "Pemanfaatan Mikroorganisme untuk Penyerapan Karbon di Industri Pabrik Gula." Jurnal Bioteknologi dan Lingkungan Indonesia, 15(2), 67-75.
  2. Kusuma, H., & Prasetyo, B. (2018). "Bioremediasi Limbah Cair Industri Tekstil Menggunakan Konsorsium Mikroba Lokal." Jurnal Teknologi Lingkungan, 19(1), 33-42.
  1. Wijayanti, N. I., & Saputra, A. D. (2020). "Aplikasi Bioteknologi dalam Pengelolaan Limbah Perkotaan di Surabaya." Jurnal Pengelolaan Lingkungan Indonesia, 14(4), 78-89.
  2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), "Teknologi Bioremidiasi untuk Pengolahan POPs," [Online]. Available:https://sib3pop.menlhk.go.id/index.php/articles/view?slug=teknologi-bioremidiasi-untuk-pengolahan-pops. Diakses pada 19 Desember 2024.
  3. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, "Materi Bioteknologi Lingkungan," [Online]. Available: https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/resource/view.php?id=147863. Diakses pada 19 Desember 2024.
  4. A. Budiman, E. A. Suyono, dan N. Dewayanto. 2024. "Perbaiki Kualitas Udara, Pakar UGM Ciptakan 'Pohon Cair' dengan Mikroalga," Universitas Gadjah Mada.
  5. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), "Peran Teknologi Mikrob untuk Pencapaian SDGs," [Online]. Available: https://brin.go.id/news/110965/peran-teknologi-mikrob-untuk-pencapaian-sdgs. Diakses pada 19 Desember 2024.
  6. Lestari, D., & Setiawan, A. (2021). Bioteknologi dan Perubahan Iklim: Solusi Ramah Lingkungan . Jakarta: Penerbit Ilmu Hijau. Pradipta, R., & Sukirman, H. (2019). Perubahan Iklim Global dan Strategi Mitigasi . Bandung: Pustaka Alam Lestari

Tim Penyusun:

Fauziah Al jahro, Rahmawati Nuraeni, Silvia Novitasari, Sylvia Nurhasanah Mustofa, Mahasiswa Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun