Mohon tunggu...
FAUZIAH ABDILLAH (minziiah)
FAUZIAH ABDILLAH (minziiah) Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penipuan yang Mengatasnamakan Shopee

15 Februari 2024   14:43 Diperbarui: 15 Februari 2024   14:46 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada saat itu, Rahman langsung mengecek mobile bankingnya, namun terjadi sedikit kendala karena tiba-tiba saja Rahman sulit untuk memasuki mobile bankingnya sendiri. Namun ketika sudah berhasil masuk, ternnyata saldo yang ada pada rekening Rahman sudah tidak tersisa yaitu Rp.0, Rahman pun bertanya kepada penelepon kenapa saldonya habis tak bersisa, peneleon pun hanya menjawab bahwa itu sedang berproses.

Hal selanjutnya yaitu penelepon meminta Rahman untuk mengunduh aplikasi Kredivo (Kredivo adalah suatu layanan pinjaman secara digital yang tersedia pada mobile aapplication dengan branding "Kredivo" yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT Kredivo Finance Indonesia) dan melakukan pendaftaran akun pada aplikasi tersebut.

Ketika pendaftaran telah selesai, Rahman diperintahkan untuk meminjam uang pada aplikasi tersebut sebesar Rp. 6.000.000 yang dimana ketika transaksi peminjaman pada aplikasi tersebut telah berhasil uangnya langsung masuk kepada rekening yang telah penelepon ambil alih, pada saat kejadian sudah sejauh itu pun Rahman belum juga menyadari bahwa hal yang telah terjadi selama beberapa waktu itu adalah penipuan terhadap dirinya. Ketika temannya datang dan ia pun menceritakan kejadian tersebut temannya seketika langsung sadar bahwa kejadian yang dialami oleh Rahman adalah sebuah penipuan, tetapi Rahman masih tetap dengan pendiriannya bahwa hal tersebut bukanlah penipuan melainkan undian asli yang menjadikannya seorang pemenang karena di awal pun uang yang menjadi hadial awal sudah masuk ke dalam rekening miliknya, maka dari itu Rahman tetap percaya bahwa penelepon itu bukanlah seorang penipu.

Setelah beberapa saat, Rahman terus mengecek mobile bankingnya yang di cek berkala namun saldo yang tertera di dalamnya tetap Rp.0 dan akhirnya Rahman sadar bahwa ia telah tertipu. Hal pertama yang ia lakukan adalah meenghubungi Kredivo dan memberitahu pihak Kredivo bahwa orang yang meminjam uang sebesar Rp. 6.000.000 itu bukan dirinya, tetapi pihak Kredivo tidak bisa membantunya karena identitas diri pada saat melakukan pendaftaran memang benar data dirinya sendiri. Pada akhirnya ia kehilangan seluruh uang yang ada pada rekeningnya dan juga harus mengembalikan atau membayar uang pinjamannya beserta bunga-nya kepada Kredivo.

Dapat disimpulkan bahwa dari segala sisi positif pasti ada negatifnya, maka dari itu kita sebagai manusia harus bisa mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun