Mohon tunggu...
Fauziah
Fauziah Mohon Tunggu... Dosen - Serenity

I will be back

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

3 Srikandi yang Terlahir Kembali

20 Agustus 2018   23:41 Diperbarui: 21 Agustus 2018   00:00 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang punya selera berbeda dalam mengungkapkan cinta. Begitu juga dengan film satu ini "3 Srikandi". Sebuah kebetulan yang tepat menurut saya untuk mengungkapkan cinta terhadap tanah air. Terlebih lagi di dua momen yang sangat istimewa ini. Momen hari kemerdekaan dan momen sebagai tuan rumah untuk 18th Asian Games.  Sebuah film yang bergenre drama-biography yang ditulis oleh Swastika Nohara. Sutradara film ini sukses memadukan pemain-pemain papan atas yang aktingnya tidak diragukan lagi.

Film "3 Srikandi" ini mengangkat cerita tentang perjalanan 3 Atlit perempuan dalam cabang panahan Indonesia pada tahun 1988.  Meskipun yang di raih itu bukan medali emas keberhasilan membawa pulang salah satu medali pada Olimpiade di Seoul merupakan kebanggaan yang luar biasa. Ketiga atlit tersebut telah berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia di bidang Olahraga di saat sedang kritis karena Indonesia belum memiliki pelatih yang tepat untuk mempersiapkan atlet wanita untuk cabang panahan dalam waktu singkat. 

Ketangguhan 3 atlit dalam cerita memperkuat karakter tokoh dalam film ini. Dimana Lilies (Chelsea Islan) dengan sifat kekanank-kanankannya tapi begitu tegar menghadapi kematian ibunya di saat mereka akan bersiap untuk mengikuti Olimpiade. Begitu juga dengan karakter Yana yang diperankan oleh Bung Citra Lestari dan Kusuma (Tara Basro), perjuangan mereka taklah mudah untuk meyakinkan ayah mereka untuk menjadi atlit panahan.

Sang sutradara Iman Brotoseno memilih orang yang tepat untuk memerankan peran Donald Pandiangan (Reza Rahardian) sebagai pelatih. Reza seolah mengisi ruh dari film ini dengan julukan "Robin Hood Indonesia" yang telah lama menghilang karena kekecewaannya akibat gagala berangkat ke Moskow tahun 1980. Amarah terpendamnya selama 7 tahun menjadi energi Pandi dalam melatih mental dan semangat juang mereka untuk menghadapi kondisi pertandingan yang sesungguhnya.

Hari ini 20 Agustus 2018, 3 atlit srikandi mengharumkan nama Indonesia di pertandingan hari pertama. Jika di film biopik 3 srikandi memperoleh medali perak, hari ini para atlit wanita dari tiga cabang olahraga mempersembahkan medali emas. Bravo Indonesia!!! Emas pertama disumbangkan oleh srikandi dari cabang olahraga Taekwondo, Defia Rosminar. 

Kemudian di susul oleh Lindswell Kwok dari cabang olahraga wushu dan Tiara Andini Prastika dari cabang olahraga downhill wanita. Sederet nama tersebut telah menjadi perwakilan srikandi hadiah buah cinta terhadap ibu pertiwi Indonesia. Merekalah 3 srikandi yangvtelah terlahir kembali di momen istimewa ini.

Tentu saja Indonesia memiliki beribu srikandi lainnya dari berbagai pelosok negeri yang mencintai Indonesia dengan caranya sendiri. Dirgahayu Indonesiaku, semoga dua momen istimewa ini menjadikan kita semakin cinta dengan tanah air kita.

Malang, 20 Agustus 2018

Fauziah Humaira

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun