Mohon tunggu...
Fauziah
Fauziah Mohon Tunggu... Dosen - Serenity

I will be back

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UM Sambut Generasi Z dengan Kurikulum 2018

22 Juli 2018   14:04 Diperbarui: 22 Juli 2018   14:24 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Flexibility merupakan suatu hal yang dibutuhkan dunia saat ini. Begitu juga dengan perguruan tinggi yang dipandang sebagai pabrik yang memproduksikan SDM yang berkualitas. Menyambut perkembangan literasi digital Universitas Negeri Malang (UM) mempromosikan kurikulum baru. Belajar Berbasis Kehidupan (BBK) Life Based Learning (LBL) yang terfokus pada proses belajar harus mampu mengintegrasikan atau memadukan kehidupan sehari-hari, bekerja dan belajar di ruang apapun, situasi manapun dan momentum apapun sehingga belajar berlangsung dalam kehidupan luas.

Ketua LP3 UM, Dr. Sulton, M.Pd menjelaskan bahwa kurikulum ini memiliki empat ciri, pertama kurikulum ini mendasarkan pada KKNI, kurikulum dikti, memiliki pendekatan kompetensi, dan pendekatan kapabilitas. Pendekatan Kapabilitas ini nantinya akan menggunakan Life Based Learning (LBL) dalam proses pembelajarannya. Dari sisi manajemen kurikulumnya akan menggunakan pendekatan komprehensif transdisipliner. Beberapa hal inilah yang akan menjadi ciri kurikulum UM mendatang.

Sebagai salah satu peserta Program Magang Dosen Kemenristek Dikti,saya merasa buruntung akan belajar banyak hal selama empat bulan ke depan di UM. Bu Yani (Dr. Kusubakti Andajani, M.Pd) dalam pertemuan beberapa hari lalu menyampaikan, kurikulum ini mulai diterapkan semester ini di seluruh lingkungan UM. Kampus nantinya akan menyajikan setiap matakuliah seperti prasmanan. Sebagai generasi Z yang dominan dengan gaya berpikir kritisnya, mahasiswa akan memutuskan sendiri matakuliah yang akan mereka ambil disetiap semesternya. Tentu saja taidak lepas dari bimbingan dan persetujuan Dosen pembimbing akademiknya. Semua proses tersebut akan terintegrasi dalam sistem e-learning UM.

Dengan demikian diharapkan kurikulum yang dinamakan Kurikulum 2018 ini menjadi harapan baru dalam menekan angka pengangguran terdidik di Indonesia. Dengan kapabititas diharapkan lulusannya tidak hanya ber-competence di kampus tapi juga capable di luar kampus. Dikarenakan kurikulum ini masih dalam tahap awal maka nantinya akan ada penyesuaian untuk kesempurnaan kedepannya. Selamat datang mahasiswa baru, UM telah mempersiapkan sesuatu yang baru untuk kalian.

Malang, 22 Juli 2018

Fauziah Humaira

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun