"the power of kepepet" adalah judul bukunya Budi Setiabudi. keadaan kepepet membuat orang berbuat diluar dugaan mereka. Hal tersebut sering saya alami. Biasanya yang sering saya alami adalah kepepet waktu. tetapi dengan hal itu ide saya muncul secara tiba-tiba, aneh juga ide muncul disaat detik-detik terakhir. Mengerjakan tugas kuliah pun demikian, saat-saat terakhir ide itu muncul dan dengan mudah menyelesaikannya. mungkin kekuatan itu memang ada.
Namun tak jarang juga karena hal kepepet orang melakukan tindak kejahatan, misalnya mencuri karena kepepet butuh makan. Â bagaimanakah dengan hal tersebut? power of kepepet bisa bersifat positif dan negatif. Keadaan kepepet bisa memotivasi kita untuk berprestasi tetapi juga bisa memotivasi untuk melakukan pelanggaran. Contoh yang mungkin sering ditemui di kalangan mahasiswa, ada yang dengan keadaan kepepet memunculkan ide dan kreatifitas baru yang kemudian dituangkan ke dalam tugasnya, tetapi ada juga yang karena keadaan kepepet kemudian melakukan plagiat. jadi tergantung bagaimana seseorang menghadapi keadaan kepepet tersebut.
maka manfaatkanlah keadaan kepepet Anda dengan sebaik mungkin.. hehe..maksudnya karena kepepet bisa menjadi motivasi berprestasi maka munculkanlah keadaan kepepet yang bukan sebenarnya atau buatan kita sendiri. misalnya mentargetkan waktu sebelum target waktu sebenarnya, contohnya tugas dengan batas waktu 5 hari, tetapi kita menargetkannya 3 hari harus sudah selesai, karena jika tidak maka akan dipecat misalnya. Â dan jangan suka menunda-nunda sesuatu, karena hasilnya akan kurang maksimal jika terburu-buru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H