Mohon tunggu...
Fauziah NurJannah
Fauziah NurJannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 211910501012

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran APBN terhadap Pertumbuhan Negara

6 April 2022   13:37 Diperbarui: 6 April 2022   13:48 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada data Kemenkeu RI Menteri Keuangan, menyebut peran APBN dan Badan Layanan Umum (BLU) sebagai alat peredam getaran (shock absorber) ketika Indonesia dihantam pandemi COVID-19. APBN dan BLU menjadi tolak ukur yang sangat penting untuk memberi dukungan terhadap pemulihan ekonomi. 

Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan selalu menjadi andalan dalam menghadapi berbagai ancaman yang mengganggu perekonomian Indonesia, salah satu gangguan tersebut saat ini adalah pandemi COVID-19. 

Melihat kondisi sekarang yang mana kita masih berada pada masa pandemi, pastinya terbenak di hati kita sebuah pertanyaan bagaimana keadaan APBN? 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kondisi perekonomian Indonesia masih dalam proses pemulihan. Situasi pandemi COVID-19 yang telah lebih dari dua tahun, menjadikan sebuah hambatan di berbagai aspek-aspek negara, terutama diranah perekonomian. 

Menteri keuangan juga mengatakan, konsekuensi dari pandemi COVID-19 telah memberikan pengaruh kepada sosial ekonomi, sehingga keuangan negara seperti APBN dan BLU, berfungsi dan diharapkan hadir menjadi instrumen yang mampu meredam shock atau guncangan ekonomi dari efek pandemi. 

Menurut data APBN dari awal mula pandemi COVID-19 dalam menghadapi ancaman tekanan mendadak seperti ini, APBN dan BLU menjadi andalan juga sudah bekerja keras menghadapi pandemik, dengan melakukan berbagai langkah-langkah luar biasa, hal ini telah menciptakan pemulihan ekonomi yang cukup baik bagi Indonesia. 

Bahkan, selama pemulihan juga sudah terciptanya sebuah lapangan kerja baru dan bisa menurunkan angka kemiskinan. Dari data Kemenkeu yang didapat ialah memberi kebijakan kemenkeu untuk percepatan penanganan COVID-19 adalah sebagai berikut:

1. Pelarangan ekspor bahan kebutuhan masyarakat

2. Dukungan anggaran bagi penyelenggara rapid test COVID-19

3. Dukungan anggaran untuk peneyediaan obat-obatan dan alat kesehatan, terutama Alat Pelindung Diri bagi tenaga medis, dan lain-lain.  

Tak hanya itu, dilihat dari Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang didata pada APBN 2020 sebesar 4,8% hingga 5,0% dan meningkat pada tahun 2021 sebesar 7,7 hingga 9,1 persen. Peningkatan tersebut dikarenakan akibat pandemik COVID-19, namun peran APBN lah yang menurunkan angka pengangguran tersebut disertai dengan terciptanya lapangan kerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun