LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi                SMK NEGERI 8 SAROLANGUN
Lingkup Pendidikan     SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
Tujuan yang ingin dicapai Aksi PPL Siklus 1
Melalui proses pembelajaran materi Active and Passive Voice dengan menggunakan Model Problem Based Learning dan pendekatan Scientific dengan metode Team Game Tournament, peserta didik dengan bersyukur diharapkan jujur dan teliti dalam Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan passive voice).
Penulis               Fauziah, S.Pd
Tanggal              9 Januari 2023
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
1. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
- Rendahnya motivasi siswa dalam belajar bahasa inggris
- Kemampuan siswa dalam menganalisis perubahan active dan passive voice masih rendah
- Sebagian besar siswa cenderung pasif saat proses pembelajaran berlangsung karena kurang percaya diri dengan kemampuan dasar yang dimiliki siswa
- Cara guru dalam menyajikan materi masih bersifat monoton/konvensional dan kurang menggunakan media yang menarik.
2. Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan
- Sebagai referensi dan inspirasi yang bermanfaat bagi guru lain. Karena menurut pendapat saya masalah yang sama sering terjadi dan dialami oleh setiap guru mata pelajaran bahasa inggris.
- Agar guru dapat membedakan dan menerapkan metode pembelajaran yang berbeda dan tepat untuk digunakan pada materi-materi tertentu dengan cara inovatif.
- Memberikan kesempatan bagi guru untuk berimprovisasi dalam menyusun dan menyajikan materi ajar serta dalam proses pembelajaran.
- Untuk meningkatkan minat belajar siswa terhadap materi yang diberikan saat proses pembelajaran berlangsung sehingga siswa lebih aktif terlibat dalam melakukan setiap tahapan proses pembelajaran melalui penerapan metode pembelajaran yang tepat.
- Melalui model dan metode yang diterapkan, guru dapat menambah rasa percaya diri siswa dengan adanya diferensiasi materi dan tugas sesuai tingkat pengetahuan, minat, dan bakat siswa yang dapat mempermudah peserta didik dalam menyerap pengetahuan pada materi yang diberikan dan mempermudah siswa dalam menuangkan ide/gagasan dan proyek Yang dikerjakan.
3. Peran dan Tanggung jawab Guru dalam Praktik ini
- Mengembangkan kemampuan dan teknik mengajar khususnya dalam menerapkan model Problem Based Learning sesuai sintaks dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran berjalan sebagaimana mestinya.
- Menumbuhkan minat dan ketertarikan belajar siswa untuk lebih aktif saat proses pembelajaran berlangsung dimana pembelajaran menggunakan teknik inovatif dan materi yang disajikan ditampilkan dalam bentuk power point, audio visual selain itu materi yang diberikan dikembangkan dan ditampilkan dengan bentuk yang menarik dan berbeda.
- Menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam mempraktikan bahasa inggris dengan baik secara tulis maupun lisan dengan menggunakan model Problem Based Learning
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Tantangan untuk mencapai tujuan diatas adalah:
- Guru harus menggunakan media yang inovatif dalam proses pembelajaran.
- Kemampuan guru untuk menyusun RPP dengan menggunakan metode dan model pembelajaran yang tepat dan memperhatikan sintaks dari  model pembelajaran tersebut,
- Waktu yang diberikan untuk menyusun RPP dan perangkat ajar lainnya sangat terbatas.
- Peserta didik yang kesulitan menjawab pertanyaan dalam Game karena waktu yang diberikan terlalu singkat
- Proses pengambilan video yang kurang maksimal
- Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
Dilihat dari tantangan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi guru, yaitu:
- Kompetensi yang harus dimiliki guru adalah pedagogik dan profesional. Pedagogik yaitu kemampuan guru dalam mendidik, membimbing peserta didik sesuai dengan perkembangannya dan profesional yaitu menyangkut penguasaan guru terhadap bahan ajar atau materi pelajaran yang akan diajarkan serta kemampuan untuk merencanakan pembelajaran,melakukan proses pembelajaran yang akan diajarkan serta kemampuan untuk merencanakan pembelajaran, agar dapat mengimbangi cara belajar generasi era digitalisasi.
- Melibatkan kepala sekolah selaku pemangku kepentingan yang bertanggung jawab dalam hal kelengkapan sarana prasarana sekolah.
- Pada siswa tentang motivasi belajar siswa itu sendiri.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
1. Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai dengan tantangan yang dihadapi antara lain:
- Penggunaan media inovatif
- Stategi:
- Memilih media inovatif yang dapat diakses  dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran.
- Proses:
- Guru membuka link Wordwall dan memberikan permainan sederhana yang ada pada menu Wordwall, peserta didik diberikan beberapa pertanyaan dimana sudah tersedia pilihan jawaban dan memilih jawaban yang paling tepat sehingga peserta didik dapa menganalisis perubahan kalimat active dan passive voice pada kalimat tersebut
- Sumber daya atau materi yang diperlukan:
- Sumber daya manusia:
- Guru mampu dan memahami cara pengoperasian pada Game Worwall  dan mengaitkan dengan materi yang akan disampaikan agar penggunaan media dapat efektif
- Media: Website Wordwall
- LCD proyektor, laptop
- Bahan ajar dan LKPD
- Mengoptimalisasikan pembelajaran inovatif dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat.
- Strategi:
- Model pembelajaran yang saya pakai adalah Problem Based Learning yang sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi.
- Proses:
- Mengorientasikan siswa pada masalah
Guru menampilkan slide video mengenai materi Active and Passive Voice dari link Youtube https://www.youtube.com/watch?v=gghDRJVxFxU
Guru menanyakan beberapa pertanyaan terkait video materi Active and Passive Voice yang ditampilkan, seperti "What are the sentences?"," what is the difference of that sentences?"
Guru menampilkan materi Active and Passive Voice melalui slide Canva
Guru menyampaikan kepada peserta didik masalah yang akan dipecahkan dalam kelompok, yaitu mengubah kalimat aktive menjadi kalimat passive
Â
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Guru membagi peserta didik dalam kelompok berjumlah 4 Â orang.
Guru menjelaskan langkah-langkah pengerjaan LKPD, Pada LKPD 1 peserta didik diminta menujuk salah satu anggota kelompok untuk menjadi simulator, anggota kelompok lain berdiskusi untuk menjawab pertanyaan yang tampil di layar. Pada LKPD 2 peserta didik akan membuat kalimat passive berdasarkan gambar yang diberikan oleh guru.
- Membimbing penyelidikan individu maupun kelompokÂ
Guru membimbing dan memastikan setiap peserta didik dalam kelompok mengetahui prosedur pembuatan kalimat Active dan Passive Voice sesuai dengan konteks kegunaannya.
- Guru mengarahkan siswa untuk memperhatikan slide Aplikasi Wordwall yang ditampilkan di layar.
- Guru memberikan LKPD 2 berupa gambar yang akan dikerjakan oleh peserta didik
- Guru Membimbing tugas peserta didik untuk mencari solusi terhadap masalah yang diberikan pada LKPD 1 dan LKPD 2. Pada LKPD 1 akan ditampilkan kalimat active, peserta didik bekerja sama untuk mencari kalimat passive yang benar, anggota kelompok membantu simulator untuk mengarahkan ke pilihan  jawaban yang tepat. Pada LKPD 2 akan diberikan 10 gambar, peserta didik diminta membuat kalimat passive dari 10 gambar yang diberikan.
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Guru membimbing peserta didik untuk menyajikan hasil karyanyaÂ
- Â
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
- Guru mendorong kelompok memberikan masukan kepada kelompok lain.
- Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik
- Â Sumber daya atau materi yang diperlukan:
- LCD dan proyektor
- Aplikasi Padlet
- Laptop
- Menumbuhkan motivasi belajar siswa
- Strategi:
- Guru menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan cara, merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa, serta dapat menerapkan pembelajaran inovatif yang menyenangkan sesuai degan kebutuhan belajar siswa.
- Proses:
- Dengan menggunakan rancangan pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru menentukan kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
- Sumber daya atau materi yang diperlukan:
Pemahaman atau kompetensi guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan dari langkah-langkah yang dilakukan hasilnya efektif dapat dilihat dari:
Peserta didik lebih antusias dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran karena menggunakan media audio visual. Peserta didik ditampilkan video dan gambar pada slide power point (PPT), serta menggunakan games sehingga pembelajaran terasa lebih interaktif dan menyenangkan.
Penggunaan gambar sebagai media untuk melaksanakan pre-test pun membuat peserta didik lebih semangat dalam belajar.
Penggunaan teknik drilling dengan bantuan media audiovisual sangat membantu peserta didik dalam menganalisis active and passive voice dengan tepat dan benar sesuai konteks penggunaannya.
Pembelajaran lebih student-centered setelah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, hal ini dapat dilihat ketika peserta didik mengerjakan tugas/worksheet secara berkelompok dan juga saat peserta didik bekerja sama dalam permainan menmereka mampu menyelesaikan dengan baik.
Pemahaman dalam menganalisis Active dan Passive voice terasa lebih baik dibuktikan dari hasil evaluasi pembelajaran pun sebagian besar mendapat nilai di atas KKM.
Â
Respon terhadap kegiatan pembelajaran iniÂ
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini baik, bisa dilihat dari refleksi akhir peserta didik merasa bahwa pembelajaran sangat menyenangkan. Mereka berharap pertemuan selanjutnya dapat lebih sering melakukan permainan.
Adapun respon teman sejawat juga cukup baik menurutnya saya sudah menguasai materi serta langkah-langkah setiap kegiatan. Namun, masih ada yang perlu diperbaiki seperti mengatur waktu yang sesuai dalam permainan agar lebih baik kedepannya, sehingga peserta didik dapat menyelesaikan permainan dengan baik.
Â
Faktor keberhasilan pembelajaran iniÂ
Keberhasilan pembelajaran ini tidak lepas dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal ditentukan dari penguasaan guru itu sendiri terhadap model, metode dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaraan yang sudah dibuat.Â
Dan juga kemampuan guru dalam mengelola kelas seperti mengkondisikan peserta didik harus baik. Sedangkan, faktor eksternal diantaranya dukungan dari peserta didik dalam proses kegiatan praktik pembelajaran ini, serta dukungan dari para teman sejawat serta pihak sekolah terkait sarana dan prasarana seperti ruang kelas yang nyaman, ketersediaan projector, dan WiFi juga menjadi salah satu faktor keberhasilan pembelajaran ini.
Selain, faktor keberhasilan adapula faktor penghambat dalam kegiatan pembelajaran ini diantaranya proses pengambilan video kurang maksimal hanya di ambil dari 1 sisi yaitu belakang, karena para guru lainnya yang bisa membantu perekaman sedang ada acara lain di luar sekolah.
Â
Pembelajaran yang  bisa diambil dari proses dan kegiatan iniÂ
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses kegiatan yang sudah dilakukan adalah sudah seharusnya guru mempersiapkan diri dengan baik pada setiap proses kegiatan pembelajaran, baik dari segi materi maupun pengelolaan kelas. Guru pun harus lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar semua tujuan pembelajaran bisa dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H