Daging adalah kebutuhan protein yang banyak disukai. Daging memiliki kandungan protein yang tinggi untuk kebutuhan tubuh. Daging mengandung banyak nutrisi, termasuk protein untuk pembentukan otot dan fungsi otak serta zat besi dalam pembentukan sel darah merah. Protein daging didapatkan dari hewan, seperti sapi, kambing, ayam, dan banyak lagi. Daging dapat didapatkan kapan saja, termasuk saat Hari Raya Idul Adha.
Saat Hari Raya Idul Adha, semua orang menginginkan olahan dagingnya enak dan mudah dimakan. Namun, daging merah seperti sapi atau kambing terkadang menjadi keras saat diolah. Daging yang tidak empuk akan menyusahkan, seperti sakit gigi, serat daging yang terselip di gigi, dan hal sejenisnya. Banyak yang mengatakan, daging kurban tidak enak dan keras. Maka, tak heran jika banyak yang tidak menyukai olahan daging kurban. Tapi, ada cara untuk mengolah daging kurban agar empuk. Cara ini juga cukup menghemat waktu dan juga gas. Ikuti langkah berikut ini.
1. Cuci daging dengan air mengalir. Marinasi dengan garam
Daging kurban dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran. Bila ingin menambah rasa pada daging, marinasi dengan garam. Diamkan sejenak, kemudian bilas dengan air kembali. Marinasi dengan garam juga membantu membuat daging empuk. Garam membantu menghancurkan protein daging sehingga membuat terasa empuk.
2. Didihkan air. Rebus daging selama 7 menitÂ
Setelah daging dicuci, rebus air hingga mendidih. Kemudian, masukan daging yang sudah dicuci. Atur pengatur waktu dan rebus selama 7 menit dengan keadaan panci tertutup. Kecilkan api hingga sedang agar air tidak cepat menyusut.
3. Matikan api. Diamkan selama 30 menitÂ
Setelah 7 menit berlalu, matikan api. Diamkan daging selama 30 menit dengan keadaan panci masih tertutup. Jangan lupa untuk menyalakan pengatur waktu kembali. Langkah ini bertujuan untuk mematangkan daging hingga empuk dengan panas yang terperangkap di panci.
4. Rebus kembali selama 5 menit
Setelah didiamkan selama 30 menit, rebus kembali daging selama 5 menit. Tunggu hingga mendidih, kemudian matikan api. Gunakanlah api sedang. Apabila api untuk merebus terlalu besar, maka akan merusak tekstur daging menjadi keras.
5. Siap untuk diolah
Daging telah selesai dimasak dan tekstur sudah empuk. Setelahnya, daging dapat diolah sesuai yang diinginkan. Daging yang dimasak sudah dalam keadaan matang dan empuk untuk memudahkan saat dikonsumsi. Diusahakan jangan masak terlalu lama karena dapat merusak nutrisi dan bentuk daging karena daging sudah dimasak terlebih dahulu.
Cara di atas merupakan tips untuk mengolah daging kurban agar empuk. Cara tersebut berlaku untuk merebus daging dan juga tulangnya. Pada dasarnya, cara tersebut bisa digunakan untuk segala jenis daging merah. Langkah-langkah di atas membantu untuk menjaga kualitas tekstur daging agar tidak hancur, namun tetap lembut. Selain cara mengolah, potongan daging juga mempengaruhi. Setelah adanya cara ini, tak perlu takut lagi untuk mengolah daging kurban. Apabila belum ingin diolah kembali, simpan daging dalam keadaan kering dalam lemari pendingin. Hal ini untuk mencegah pembusukan akibat mikroorganisme. Bila pengolahan dan penyimpanan sudah benar, maka nutrisi akan tetap terjaga. Manfaatnya juga terjamin untuk kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H