Bulir bulir bening menghujani pelataran hati nan kelu
Terpenjara dalam pilu yang tiada berkesudahan
dan hujan memaksaku untuk bertahan.
Di Banjarbaru,
telah lahir sajak sajak sunyi di bawah rintik kerinduan
hati deras berbisik lirih mengiba
Akankah resah temui penawarnya,
sedang sekat pemisah masih mengekang jiwa.
Kasih,
Ingatkah dulu kita pernah berbagi rasa
Dingin menyusup ari kita
dan di bawah payung ini.
gigil meronta-ronta
hujan pun berteduh dari derasnya kata-kata rindu menggulung pinta,
pada dirimu jualah kembali segala rasa.
Membenamkan segala asa dalam genangan rindu yang menyamudra.
Tanah Bumbu, 9 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H