Bulir bulir bening menghujani pelataran hati nan kelu
Terpenjara dalam pilu yang tiada berkesudahan
dan hujan memaksaku untuk bertahan.
Di Banjarbaru,
telah lahir sajak sajak sunyi di bawah rintik kerinduan
hati deras berbisik lirih mengiba
Akankah resah temui penawarnya,
sedang sekat pemisah masih mengekang jiwa.
Kasih,
Ingatkah dulu kita pernah berbagi rasa
Dingin menyusup ari kita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!