Mohon tunggu...
Inovasi

Dilema Indonesia dalam Menghadapi 5G

17 Oktober 2018   12:54 Diperbarui: 17 Oktober 2018   12:56 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti saat ini banyak membawa manusia ke babak baru yaitu modernisasi. Teknologi mampu merubah cara hidup manusia, di mana batas ruang dan waktu sudah tidak dipermasahkan. Kehadirannya telah membawa efek yang sangat signifikan pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) belakangan ini.       

Saat ini infrastruktur telekomunikasi menjadi satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut infranesia infrastruktur telekomunikasi yaitu suatu struktur fisik yang menjadi dasar jaringan komunikasi dan mendukung komunikasi jarak jauh. 

Dengan adanya teknologi telekomunikasi yang semakin canggih memberi banyak kemudahan bagi manusia untuk melakukan komunikasi meskipun terkendala jarak. Teknologi infrastruktur jaringan telekomunikasi terdiri dari dua jenis yaitu infrastruktur kabel dan infrastruktur nirkabel.

Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri atas 17.000 lebih pulau dengan keanekaragaman yang berbeda-beda. Kondisi geografis dan demografi tersebutlah yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Saat ini Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur komunikasu untuk mencukupi kebutuhan masyrakat Indonesia akan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Menteri Kominfo Rudiantara menegaskan dalam situs web resmi kominfo, bahwa negara Indonesia agak lambat untuk membangun atau memposisikan TIK ini sebagai konteks infrastuktur.

"Kalau kita bandingkan, TIK secara infrastruktur, Indonesia di ASEAN ini masih nomor empat setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Oleh karena itu, kita harus ngebut membangun infrastruktur non fisik ini karena infrastruktur fisik dan non fisik, dua-duanya adalah saling berkaitan dan saling mendukung" Artinya masih banyak yang harus diperbaiki untuk dapat mengejar atau minimal menyamai negara tetangga.

Menurut data dari Kominfo, capaian wilayah pedesaan yang sudah tersentuh oleh jaringan internet pita lebar berbasis 3G mencapai 73,02% dari total 83.218 desa/kelurahan. Sementara untuk cakupan jaringan 4G LTE, baru mencapai 55,05% saja. 

Pemerintah sendiri mengharapkan pada tahun 2019 mendatang, 100% wilayah desa/kelurahan sudah harus terjangkau jaringan 3G. Untuk seluruh wilayah kabupaten/kota yang berjumlah 514, pada tahun depan diharapkan sudah harus 100% tercover oleh jaringan 4G LTE. Saat ini baru 64%-nya saja yang sudah tercover.

Akhir-akhir ini kabar kehadiran jaringan internet 5G akan segera rilis sebagai pembaharuan internet sebelumnya yaitu 4G ramai diperbincangkan. Kabar ini menjadi pembicaran yang sangat hangat di kalangan orang yang sudah pernah atau sedang menggunakan jaringan 4G pasalnya jaringan 5G ini dibekali kecepatan tinggi. 

Berdasarkan laman liputan6.com spesifikasi tersebut akan mendukung untuk spektrum frekuensi rendah (600MHz dan 700MHz), menengah pada 3,5GHz, dan tinggi pada 50GHz. Jaringan 5G kabarnya akan memberikan dampak atau perubahan besar terhadap dunia digital di Indonesia terutama bagi masyarakat. Jaringan ini kabarnya dapat terhubung dengan mobil, telepon, dan peralatan rumah tangga.

Lantas apakah negara Indonesia siap untuk menyambut kehadiran 5G? Sepertinya masih banyak pembenahan terlebih dahulu untuk menggunakan jaringan 5G. Disamping itu masih banyak alasan Indonesia belum siap untuk jaringan paling baru tersebut.

Pertama, Jaringan 4G Belum Bagus dan Merata di seluruh pelosok Indonesia, berdasarkan data diatas 4G hanya dinikmati setengah penduduk Indonesia. Kedua dari pihak hardware sendiri belum memberi kabar akan menerapkan jaringan 5G ini. Terakhir Perlu Regulasi Baru, para pemerintah perlu membuat sebuah regulasi baru untuk menerapkan sistem jaringan 5G di Indonesia. Regulasi baru ini harus lebih kuat dan berdampak dibandingkan dengan jaringan 4G yang masih kurang.

Daftar Pustaka:

  1. Infranesia. "Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia" 16 Oktober 2018. 
  2. patr001. "Infrastruktur TIK Penting dan Dibutuhkan Masyarakat" 16 Oktober 2018
  3. Mario, Agustinus. "Jaringan 5G Siap Meluncur Tahun Ini" 16 Oktober 
  4. Kukuh, Thomas.  "Siapkah Indonesia Beralih ke Jaringan 5G?" 16 Oktober 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun