Ia menambahkan, "Dengan dikumpulkannya sampah-sampah dan dijual kembali itu akan menghasilkan sesuatu yang lebih berharga, sehingga hasil penjualan sampah-sampah tersebut dapat menjadi hal yang lebih bermanfaat untuk masyarakat sekitar."
Menurut Fernanda Nizar, manajemen penjualan sampah juga harus diatur dengan baik agar sistem dari keuangan sedekah sampah terkelola dengan baik sehingga pemasukan dari penjualan sampah akan kembali ke masyarakat secara optimal. Setiap jenis sampah yang akan disedekahkan memiliki harga tersendiri pada saat akan dijual kepada mitra terkait.
"Setiap jenis sampah yang dibawa atau diberikan oleh pelaku sedekah sampah kepada pengelola yang kemudian akan dijual kembali kepada mitra kerja sama memiliki harga tersendiri. Seperti jenis sampah plastik yang memiliki harga Rp 2.000 per kilogram dan minyak jelantah dengan harga Rp 4.500 per kilogram dan ada beberapa jenis sampah lainnya yang memiliki harga yang berbeda," tutup Nizar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H