Mohon tunggu...
Muhamad FauzanIbnu
Muhamad FauzanIbnu Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Muhamad Fauzan Ibnu Syahlan 41520010219 Frontend Developer, memiliki experience 1 tahun di bindang yang telah di sebut dan sedang mencari freelance

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Gaya Kepemimpinan pada Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia

12 November 2023   13:22 Diperbarui: 12 November 2023   17:41 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi oleh Veii Rehanne Martinez

Penerapan gaya kepemimpinan Catur Murti dalam upaya pencegahan korupsi di Indonesia membutuhkan komitmen dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para pemimpin, masyarakat, dan pemerintah. Para pemimpin harus menjadi role model bagi masyarakat dengan menunjukkan perilaku yang berintegritas dan antikorupsi. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam mengawasi kinerja para pemimpin dan melaporkan setiap indikasi korupsi. Pemerintah juga perlu menciptakan kebijakan dan regulasi yang mendukung penerapan gaya kepemimpinan Catur Murti di lingkungan pemerintahan dan masyarakat.

Dengan penerapan gaya kepemimpinan Catur Murti yang konsisten, diharapkan Indonesia dapat terbebas dari korupsi dan menjadi negara yang adil dan makmur bagi seluruh rakyatnya.

Selain gaya kepemimpinan Catur Murti RM Sosrokartono, ada beberapa gaya kepemimpinan lainnya yang memiliki nilai-nilai yang hampir sama, yaitu:  

  • Kepemimpinan transformasional

Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang menekankan pada pentingnya visi, inspirasi, dan pemberdayaan untuk memotivasi pengikut untuk mencapai tujuan bersama. Gaya kepemimpinan ini mirip dengan Catur Murti karena sama-sama menekankan pada pentingnya integritas, kejujuran, dan keadilan. 

Kepemimpinan transformasional dapat diterapkan dalam upaya pencegahan korupsi melalui berbagai cara, antara lain:

  • Mengembangkan visi dan misi yang jelas dan transparan. Pemimpin yang transformasional akan memiliki visi dan misi yang jelas dan transparan tentang apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Hal ini dapat mencegah terjadinya korupsi yang merupakan perbuatan yang bertentangan dengan visi dan misi organisasi.

  • Menginspirasi pengikut untuk mencapai tujuan bersama. Pemimpin yang transformasional akan menginspirasi pengikutnya untuk mencapai tujuan bersama dengan cara menunjukkan perilaku yang berintegritas dan antikorupsi.

  • Memberdayakan pengikut untuk mengambil keputusan. Pemimpin yang transformasional akan memberikan kesempatan kepada pengikutnya untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas keputusan tersebut. Hal ini dapat membantu untuk mencegah terjadinya korupsi karena pengikut akan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan yang dapat merugikan organisasi.

  • Kepemimpinan autentisitas

Kepemimpinan autentisitas adalah gaya kepemimpinan yang menekankan pada pentingnya menjadi diri sendiri dan tulus dalam berinteraksi dengan pengikut. Gaya kepemimpinan ini mirip dengan Catur Murti karena sama-sama menekankan pada pentingnya kejujuran dan keadilan. 

Illustrasi oleh Veii Rehanne Martinez
Illustrasi oleh Veii Rehanne Martinez

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun