Mohon tunggu...
Fauzan Ramadhan (Fram Han)
Fauzan Ramadhan (Fram Han) Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku, Content Writer, dan Blogger

I am a book author, content writer, and storyteller. I help you expand your knowledge about Socio-Culture, Life and Personal Development.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Apa Itu Buku-buku Bajakan? Berikut Perbedaan Buku Original dan Buku Bajakan

3 Mei 2024   16:36 Diperbarui: 3 Mei 2024   16:43 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Sampai saat ini masih terdapat orang yang menganggap bahwa semua buku yang beredar merupakan buku original. Hal ini dikarenakan beberapa orang belum mengetahui atau kesulitan dalam membedakan buku original dan buku bajakan.

Dalam kasus buku bajakan, pihak yang dirugikan bukan hanya pihak penulis dan penerbit buku sebagai pemegang lisensi hak cipta, melainkan juga pembaca yang mendapatkan kualitas buku yang buruk akibat tidak mengetahui membeli buku bajakan. Oleh karena itu penting untuk mengetahui apakah buku yang kamu beli merupakan buku original atau buku bajakan.

APA ITU BUKU BAJAKAN?

Buku bajakan adalah buku yang diproduksi, diduplikasi, dan dijual kembali tanpa izin penerbit. Melansir dari situs Gramedia, bentuk-bentuk pembajakan dapat berupa: mereproduksi dan menjual kembali buku, memfotokopi buku dan dijual kembali, atau memproduksi, mempublikasi, dan menerjemahkan tanpa izin penerbit.

Berikut beberapa cara untuk membedakan buku original dan buku bajakan.

CIRI-CIRI BUKU BAJAKAN

1. Harga Buku yang Tidak Wajar

Buku bajakan mempunyai kualitas yang lebih rendah dibandingkan buku original. Hal ini membuat buku bajakan biasanya cenderung mempunyai harga yang lebih murah daripada buku original. Misalnya buku Dunia Sophie original yang biasanya dijual kisaran 100-135 ribuan, hanya dijual 40 ribu rupiah saja. 

Oleh karena itu, jangan mudah tergiur harga buku murah dan tidak masuk akal. Lakukanlah perbandingan harga buku tersebut dengan yang dijual di toko buku atau official store marketplace seperti Gramedia, Gunung Agung, Periplus, dan lainnya, untuk memperoleh data harga ideal.

2. Cover Buku Tidak Berkualitas

Ciri kedua buku bajakan dapat dilihat dari covernya. Ciri cover buku bajakan dapat mudah diketahui melalui dua hal: warna dan tekstur. Biasanya cover buku bajakan memiliki kualitas warna yang buruk dan berbeda dengan buku original. Misalnya, dalam buku novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori yang memiliki cover dominan warna biru. Pada buku bajakannya, warna biru dalam covernya biasanya cenderung lebih kusam sehingga memberi kesan gelap yang tak sedap dipandang. Atau sebaliknya, warna cover terlalu pudar sehingga detail dalam cover terlihat samar.

Lalu, beberapa cover buku original memiliki tekstur timbul atau berhologram pada detail huruf maupun sketsa gambarnya yang tidak dimiliki oleh buku bajakan. Misalnya dalam buku Dunia Sophie karya Jostein Gaarder yang dalam covernya memiliki tekstur timbul pada bagian tulisan judul, atau buku Atomic Habits karya James Clear yang tidak memiliki tekstur timbul tetapi berhologram pada tulisan judulnya. Buku bajakan tidak memiliki tekstur keduanya dikarenakan  untuk mencetak cover seperti itu membutuhkan biaya yang lebih mahal. Oleh sebab itu, pembajak memilih mencetak cover seadanya.

3. Menggunakan kualitas kertas dan Tinta yang Rendah

Dengan harga yang rendah, buku bajakan menggunakan kertas dan tinta yang juga murah. Biasanya buku bajakan menggunakan jenis kertas koran yang buram, berwarna abu, dan tipis. Tinta yang digunakan pun mudah pudar dan hilang bila tersapu jari, tak jarang malah terdapat bercak hitam yang menutup tulisan.

4. Jilid Buku yang Tidak Rapi

Buku Bajakan biasanya memiliki jilid buku yang tidak Rapi. Lem tidak merekat sempurna sehingga halaman mudah lepas. Bagian punggung buku yang terlihat mengkerut dan tidak rata. Hal ini dikarenakan buku bajakan menggunakan lem perekat murah dan mengabaikan ketahanan buku.

5. Ukuran Buku yang berbeda. 

Seringkali buku bajakan dicetak dengan ukuran yang tidak sesuai dengan buku aslinya. Mereka biasanya menyeragamkan ukuran semua buku dalam proses produksi pembajakannya guna menghemat biaya dan waktu. Misalnya buku Atomic Habits yang memiliki ukuran asli lebar 15cm dan panjang 23cm, pada versi bajakannya seringkali dicetak dalam ukuran A5 atau lebar 14,8cm dan panjang 21cm.

Itulah perbedaan antara buku original dengan buku bajakan. Memang, buku original sedikit lebih mahal, namun buku yang didapatkan pun akan jauh lebih berkualitas. Buku original dapat disimpan lama dalam koleksi buku bacamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun