Mohon tunggu...
Fauzan Permana Aji
Fauzan Permana Aji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Buruk Bermain Judi Online

14 Juni 2024   13:20 Diperbarui: 14 Juni 2024   13:53 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di era digitalisasi saat ini, judi online seperti permainan judi slot semakin marak terjadi di Indonesia. Yang saat ini tengah populer di kalangan masyarakat, mulai orang dewasa sampai  anak muda. Hal tersebut terjadi dikarenakan banyaknya iklan judi online yang bertebaran dimana mana seperti media sosial. mereka sering di iming-imingi atau diberi janji kemenangan atau jackpot menggiurkan yang katanya akan membuat mereka mendapatkan keuntungan atau kekayaan secara instan.

Oleh karena itu, banyak masyarakat yang masuk atau terjerumus ke dalam permainan judi online. Padahal hal tersebut hanyalah kebohongan belaka, yang sebenarnya terjadi adalah mereka akan mendapat berbagai resiko dan dampak buruk yang menanti. Diantaranya seperti :

1.Kecanduan

Seperti halnya rokok, judi online juga memberikan dampak kecanduan. ketika seorang tersebut mendapatkan sekali kemenangan, hal tersebut akan mendorong mereka untuk terus bermain karena mereka berfikir akan mendapatkan kemenangan di putaran selanjutnya. Sehingga, ketika kalah akan terus berfikir mungkin di putaran selanjutnya akan mendapatkan kemenangan dan keuntungan, padahal kemungkinan kemenangan judi online tersebut sangatlah kecil dan tidak pasti. Namun sebaliknya, yang ada mereka akan mendapatkan kerugian yang sangat besar dan sulit dihentikan.

2.Gangguan dan kerugian finansial

Orang yang kecanduan judi online seringkali menghabiskan banyak uang  untuk berjudi. Mereka berani terus mengeluarkan uang meski mengalami kekalahan beruntun dengan harapan menang besar. Dimana uang tersebut seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, menabung dan lainnya. Yang akhirnya mengakibatkan para pemain judi online  mengalami  gangguan dan kerugian finansial yang berujung pada hutang, tabungan, bahkan kehilangan harta benda mereka.

3.Kesehatan mental menjadi terganggu

Ketika seseorang mengalami kerugian terus menerus akibat judi online. Stres, kecemasan, dan bahkan depresi dapat terjadi padanya. Sehingga pemikiran  tentang kerugian yang selalu bertambah atau tekanan untuk mencoba mendapatkan kemenangan dapat mengganggu pikiran dan mental.

4.Hubungan sosial menjadi terganggu

Judi online dapat menyebabkan rusaknya hubungan sosial. Karena Banyak teman, keluarga, dan pasangan yang mungkin merasa tidak nyaman dengan perilaku penjudi yang selalu berfokus pada perjudian.

Sehingga mereka juga bisa kehilangan kepercayaan dan rasa hormat dari orang-orang di sekitar mereka. Dimana, Tentunya hal ini bisa menyebabkan konflik dalam hubungan yang bahkan memicu terjadinya perpisahan.

5.Melakukan tindakan kriminalitas

Seseorang yang telah kecanduan judi online. Ketika mereka kehabisan uang. Mereka akan terus menerus mencari cara agar mendapatkan uang tambahan untuk bermain judi online. Dimana hal tersebut dapat mengarah kepada tindakan kriminal, seperti mencuri, menipu,  merampok ataupun tindakan kriminal lainnya.

6.Resiko pencurian dan keamanan data indentitas

Bahaya bermain judi online adalah pencurian data pribadi yang digunakan untuk kepentingan yang tidak semestinya tanpa sepengetahuan penjudi tersebut. Tanda-tanda yang mungkin dialami, seperti menerima banyak pesan dari nomor tidak dikenal dikarenakan data telah dicuri dan disebarkan oleh situs judi online tersebut.

Jadi kesimpulannya adalah sebelum terjerumus kedalam judi online , penting bagi kita untuk memahami risiko dan bahaya dari bermain judi online. Agar terhindar dari belenggu kecanduan judi online yang dapat merusak diri sendiri. Juga, tanpa judi online membuat hidup menjadi lebih aman dan tentram.

Fauzan Permana Aji

Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pamulang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun