- Evaluasi Kualitas: Selain memantau proses, penting juga untuk mengevaluasi kualitas penyampaian dakwah. Apakah materi yang disampaikan dipahami oleh audiens? Apakah metode yang digunakan efektif?Â
- Feedback dari Audiens: Mengumpulkan umpan balik dari audiens sangat penting. Hal ini dapat dilakukan melalui kuesioner, diskusi, atau wawancara. Umpan balik ini akan menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan dakwah selanjutnya.
 3. Penilaian Kegiatan Dakwah
Setelah kegiatan dakwah dilaksanakan, langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tujuan dakwah tercapai. Beberapa aspek yang perlu dinilai antara lain:
- Pencapaian Tujuan: Apakah tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tercapai? Misalnya, jika tujuan dakwah adalah meningkatkan pemahaman agama di kalangan remaja, apakah ada peningkatan yang signifikan setelah kegiatan?
- Dampak Kegiatan: Penilaian juga harus melihat dampak jangka panjang dari kegiatan dakwah. Apakah ada perubahan perilaku atau sikap di masyarakat setelah kegiatan?Â
- Sustainability: Penting untuk menilai apakah kegiatan dakwah dapat berlanjut di masa depan. Apakah ada dukungan dari masyarakat untuk melanjutkan program-program dakwah yang telah dilakukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H