Mohon tunggu...
Fauzan Nugroho
Fauzan Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - saya seorang mahasiswa

saya suka menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Singkat tentang Nabi Musa

9 Juli 2024   12:04 Diperbarui: 9 Juli 2024   12:17 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nabi Musa adalah salah satu nabi utama dalam agama Islam, Kristen, dan Yahudi. Dalam Al-Qur'an, Musa dianggap sebagai salah satu nabi ulul azmi (yang memiliki ketabahan luar biasa) dan dikenal karena perannya dalam membebaskan Bani Israel dari perbudakan di Mesir.

Menurut kisahnya, Musa lahir pada masa pemerintahan Firaun yang menindas Bani Israel. Karena khawatir akan nubuat bahwa seorang anak laki-laki dari Bani Israel akan menggulingkan kekuasaannya, Firaun memerintahkan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir. Ibu Musa, demi menyelamatkan nyawa anaknya, meletakkannya di dalam peti dan menghanyutkannya di Sungai Nil. Bayi Musa ditemukan oleh istri Firaun, Asiyah, yang kemudian mengangkatnya sebagai anak.

Setelah dewasa, Musa menerima wahyu dari Allah di Gunung Sinai. Dia diperintahkan untuk kembali ke Mesir dan membebaskan Bani Israel dari perbudakan. Musa dan saudaranya, Harun, pergi menghadap Firaun untuk meminta pembebasan kaumnya. Firaun menolak, dan Allah menurunkan sepuluh tulah sebagai hukuman bagi Mesir.

Akhirnya, Firaun mengizinkan Musa dan kaumnya pergi, tetapi kemudian berubah pikiran dan mengejar mereka. Allah membelah Laut Merah untuk memungkinkan Bani Israel melintas, tetapi menutupnya kembali ketika Firaun dan tentaranya mengikuti, menenggelamkan mereka.

Setelah itu, Musa memimpin Bani Israel di padang gurun selama 40 tahun. Selama periode ini, Musa menerima wahyu dari Allah yang dikenal sebagai Taurat (atau Torah dalam tradisi Yahudi), yang berisi hukum-hukum dan petunjuk hidup bagi Bani Israel.

Kisah Musa menekankan tema-tema kebebasan, keadilan, dan ketabahan dalam menghadapi kesulitan. Dia dihormati sebagai pemimpin besar dan nabi dalam tiga agama besar monoteistik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun