Mohon tunggu...
Fauzan BagusSaputra
Fauzan BagusSaputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah siswa yang memiliki ketertarikan dalam bidang fotografi dan videografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mengolah Eceng Gondok jadi Pupuk Berkualitas

10 Oktober 2024   12:43 Diperbarui: 10 Oktober 2024   12:56 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan pupuk eceng gondok sebagai alternatif pupuk kimia dapat mengurangi ketergantungan pada produk kimia yang sering kali berdampak buruk pada kesuburan tanah jangka panjang. Pupuk organik dari eceng gondok ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu berbahaya.

Keunggulan Pupuk Eceng Gondok

Pupuk yang dihasilkan dari eceng gondok memiliki banyak keunggulan. Pertama, pupuk ini kaya akan unsur hara yang diperlukan tanaman. Kedua, eceng gondok mudah didapat dan tersedia melimpah, sehingga biaya produksinya relatif murah. Ketiga, pupuk organik ini ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu berbahaya bagi tanah maupun tanaman, berbeda dengan pupuk kimia yang bisa merusak tanah dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Mengolah eceng gondok menjadi pupuk adalah solusi cerdas untuk mengatasi masalah lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Anda bisa memanfaatkan tanaman air ini menjadi pupuk organik yang berkualitas. 

Selain lebih ekonomis, penggunaan pupuk organik juga memberikan dampak positif bagi keberlanjutan pertanian dan lingkungan. Bagi para petani, mengolah eceng gondok menjadi pupuk juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan dalam sektor pertanian organik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun