Mohon tunggu...
Fauzan BagusSaputra
Fauzan BagusSaputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah siswa yang memiliki ketertarikan dalam bidang fotografi dan videografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Cara Praktis Membuat Pupuk dari Limbah Ternak

10 Oktober 2024   10:22 Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:27 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.liputan6.com/jatim/read/4908460/menyulap-kotoran-ternak-jadi-pupuk-organik-di-bojonegoro-raup-keuntungan-jutaan-rupiah

Limbah ternak sering kali dianggap sebagai masalah lingkungan, padahal dengan pengelolaan yang tepat, limbah ini dapat diubah menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat bagi pertanian. Pupuk dari limbah ternak memiliki banyak keunggulan, terutama dalam menjaga kesehatan tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Berikut adalah penjelasan mengenai proses pembuatan pupuk dari limbah ternak serta manfaatnya bagi pertanian.

Proses Pembuatan Pupuk dari Limbah Ternak

Pembuatan pupuk dari limbah ternak melibatkan proses pengomposan yang teratur dan sederhana. Untuk hasil yang optimal, ikuti langkah langkah berikut ini:

1. Pengumpulan Limbah Ternak

Langkah pertama dalam pembuatan pupuk ini adalah mengumpulkan limbah ternak seperti kotoran sapi, kambing, atau ayam. Pastikan limbah yang dikumpulkan bebas dari benda asing yang dapat mengganggu proses pengomposan.

2. Proses Pengomposan

Setelah limbah dikumpulkan, limbah tersebut ditempatkan dalam komposter atau digundukkan di area yang terjaga. Proses pengomposan memerlukan waktu antara 30 hingga 60 hari, tergantung pada kondisi cuaca dan jenis limbah ternak yang digunakan. Selama proses ini, mikroorganisme akan memecah bahan organik menjadi pupuk kompos.

3. Pemantauan Suhu dan Kelembapan

Selama proses pengomposan, penting untuk memantau suhu dan kelembapan. Suhu ideal untuk pengomposan adalah antara 50-70 derajat Celsius. Jika suhu terlalu tinggi atau rendah, proses penguraian bisa terhambat. Kelembapan juga harus dijaga agar tidak terlalu kering atau terlalu basah.

4. Pematangan dan Penyaringan

Setelah proses pengomposan selesai, pupuk perlu dibiarkan selama beberapa minggu agar matang sempurna. Pupuk yang sudah matang memiliki tekstur yang halus dan tidak berbau. Setelah itu, pupuk bisa disaring untuk memisahkan bagian yang belum terurai.

Manfaat Pupuk dari Limbah Ternak

Pupuk dari limbah ternak memberikan banyak manfaat bagi kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Berikut manfaat yang diberikan antara lain:

1. Meningkatkan Kesuburan Tanah

Pupuk dari limbah ternak mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Unsur-unsur ini membantu meningkatkan kesuburan tanah, membuat tanah lebih gembur, serta mendukung pertumbuhan akar tanaman dengan baik.

2. Menyediakan Nutrisi untuk Tanaman

Limbah ternak kaya akan nutrisi esensial yang penting bagi tanaman, seperti protein, serat, dan mineral. Dengan memberikan pupuk ini secara rutin, tanaman dapat tumbuh lebih sehat dan menghasilkan panen yang berkualitas.

3. Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia

Penggunaan pupuk dari limbah ternak dapat membantu mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia. Ini tidak hanya mengurangi biaya produksi, tetapi juga mencegah kerusakan lingkungan akibat residu bahan kimia yang berlebihan.

Jenis Jenis Pupuk dari Limbah Ternak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun