Mohon tunggu...
Fauzan BagusSaputra
Fauzan BagusSaputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah siswa yang memiliki ketertarikan dalam bidang fotografi dan videografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mudah Membuat Kompos dari Daun Kering

10 Oktober 2024   09:17 Diperbarui: 10 Oktober 2024   11:26 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membuat kompos dari daun kering adalah cara yang efektif untuk mengolah limbah organik sekaligus meningkatkan kualitas tanah di taman atau kebun. Kompos daun kering mengandung nutrisi penting yang dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami tanpa menggunakan bahan kimia. Berikut ini langkah-langkah mudah untuk membuat kompos dari daun kering di rumah.

Cara Membuat Kompos dari Daun Kering

Sebelum memulai untuk membuat kompos dari daun kering, kalian perlu menyiapkan bahan bahan yang akan di gunakan untuk membuat komposnya, berikut antara lain adalah:

Alat dan Bahan

  • Daun kering.
  • Pupuk kandang atau kompos lama. (Ini berfungsi sebagai aktivator untuk mempercepat proses dekomposisi).
  • Air bersih.
  • Wadah komposter.

Memilih Daun Kering yang Tepat

Tidak semua daun kering bisa digunakan untuk membuat kompos. Berikut beberapa jenis daun yang ideal:

  • Daun pohon buah-buahan, seperti mangga, jambu, atau alpukat.
  • Daun pohon berdaun tipis, seperti daun ketapang atau daun pisang yang sudah kering.

Hindari daun yang terlalu tebal atau berminyak seperti daun pinus karena memerlukan waktu lebih lama untuk terurai.

Langkah Pembuatan Kompos dari Daun Kering

1. Langkah pertama dalam membuat kompos dari daun kering adalah mencacah daun-daun tersebut menjadi potongan-potongan kecil. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses dekomposisi, Anda bisa menggunakan gunting taman atau mesin pencacah daun untuk mempercepat proses ini.

2. Setelah daun dicacah, siapkan wadah kompos. Tempatkan lapisan daun kering yang sudah dipotong di dasar wadah atau lubang kompos. Pastikan lapisan pertama ini cukup tebal, sekitar 20-30 cm. Setelah itu, tambahkan lapisan pupuk kandang atau kompos lama di atas daun. Lapisan ini akan membantu mempercepat proses pembusukan.

3. Siram campuran daun dan pupuk secara merata dengan air, namun jangan sampai terlalu basah. Kompos harus tetap lembab agar proses dekomposisi berjalan dengan baik. Periksa kelembapan secara berkala dan tambahkan air jika kompos mulai mengering.

4. Setiap 2-3 minggu, aduk campuran kompos untuk memastikan bahwa semua bahan terurai secara merata. Pengadukan ini juga akan membantu meningkatkan sirkulasi udara yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk memecah bahan organik. Pastikan tidak ada bagian yang terlalu basah atau terlalu kering.

5. Proses dekomposisi daun kering biasanya memakan waktu 3-6 bulan, tergantung pada jenis daun dan kondisi cuaca. Kompos dikatakan matang jika warnanya sudah berubah menjadi cokelat tua atau hitam dan teksturnya mirip tanah gembur. Kompos yang matang ini siap digunakan sebagai pupuk organik di kebun atau pot tanaman.

Manfaat Kompos Daun Kering

Membuat kompos dari daun kering memiliki banyak manfaat baik bagi lingkungan maupun tanaman. Berikut adalah beberapa manfaat utama:

1. Meningkatkan Kesuburan Tanah

Kompos daun kering mengandung banyak nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dapat menyuburkan tanah secara alami. Nutrisi ini membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan retensi air, dan merangsang pertumbuhan akar tanaman.

2. Ramah Lingkungan

Dengan membuat kompos dari daun kering, Anda membantu mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Ini merupakan langkah kecil yang signifikan dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Kesimpulan

Kompos dari sampah daun kering bermanfaat untuk mengelola limbah organik sekaligus memperbaiki kualitas tanah. Proses ini tidak memerlukan banyak biaya dan peralatan, namun memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan pertumbuhan tanaman. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghasilkan kompos berkualitas tinggi yang siap digunakan di kebun atau tanaman pot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun