Manajemen sdm adalah pengembangan sumber daya manusia yang berfungsi melakukan perencanaan sumber daya manusia, penerapan, perekrutan pelatihan, pengembangan karir karyawan atau pegawai serta melakukan inisiatif pengembangan organisasional sebuah organisasi atau perusahaan (purwanto, 2024). Manajemen sumber daya manusia, juga disebut, menangani perencanaan sumber daya manusia pelaksanaannya, dan perekrutan (termasuk seleksi), pelatihan dan pengembangan karir karyawan, dan pengambilan tindakan untuk mendorong pertumbuhan organisasi (metris, et al., 2024). Manajemen sumber daya manusia adalah bidang manajemen umum yang mencakup aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian, proses meliputi produksi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia (sakti, et al., 2023).
Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses sistematik guna mencapai perubahan yang diinginkan dalam perilaku karyawan dengan melibatkan hal berikut ini:
- Human resources planning
- Human resources planning yaitu perencanaan sumber daya manusia yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan.
- Job analys
- Job analys yaitu menganalisa dan menjelaskan secara rinci mengenai masing -- masing pekerjaan atau jabatan dalam perusahaan atau organisasi
- Recruitment and selection
- Recruitment and selesction yakni perektutan dan penyeleksian karyawan yang dibutuhkan sesuai syarat, sistem, tata cara, dan proses yang telah ditemukan
- Orientation and induction
- Orientation and induction yaitu memperkenalkan perusahaan, budaya, nilai dan etika kerja.
- Perfomance appraisal
- Perfomance appraisal yaitu penilain prestasi dan kinerja karyawan guna melakukan promosi, demosi, transfer, dan pemberhentian kerja.
- Compensation planning and remuneration
- Compensation planning and remuneration yaitu perencanaan dan pemberhentian kompensasi pada karyawan.
- Motivation, welfare, healthy, and safety
- Motivation, welfare, healthy, and safety yaitu memotivasi memperhatikan kesejahteraan, kesehatan, dan juga keselamatan kerja
- Industrial relation
- Industrial relation yaitu menjaga hubungan dan komunikasi dengan serikan kerja.
Berdasarkan beberapa pengertian, tujuan, peranan, dan fungsi menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu pengelolaan berbagai aspek sumber daya manusia dalam suatu perusahaan secara efektif dan efisien agar dapat mendukung terwujudnya tujuan perusahaan.
Variabel indenpen
Disiplin kerja (x1)
disiplin kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Sinambela (2019) maka peraturan sangat diperlukan menciptakan tata tertib yang baik dalam kantor tempat bekerja, sebab kedisiplinan suatu kantor ataupun tempat bekerja dikatakan baik jika sebagian pegawai menaati peraturan-peraturan yang ada. Keith davis dalam mangkunegara (2020) mengemukakan bahwa "dicipline is management action to enforce organization standars". Dapat diartikan disiplin kerja merupakan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi.
Tanggung jawab, yaitu kesediaan pegawai untuk bertanggung jawab atas pekerjaannya, sarana dan prasarana yang digunakan, dan perilaku kerjanya. Jenis-jenis disiplin adalah:
- Disiplin preverentif
- Tanggung jawab, yaitu kesediaan pegawai untuk bertanggung jawab atas pekerjaannya, sarana dan prasarana yang digunakan, dan perilaku kerjanya.
- Disiplin korektif
- Disiplin korektif adalah suatu upaya penggerakan pegawai dalam menyatukan suatu peraturan dan mengarahkannya agar tetap mematuhi berbagai aturan sesuai dengan pedoman yang berlaku pada organisasi. Dalam disiplin korektif pegawai yang melanggar disiplin akan diberikan sanksi yang bertujuan agar pegawai tersebut dapat memperbaiki diri dan aturan yang ditetapkan.
Indikator disiplin
Menurut agustini (2019) pada dasarnya ada banyak indikator yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan pegawai suatu organisasi. Beberapa indikator disiplin adalah sebagai berikut:
- Tingkat kehadiran, yaitu jumlah kehadiran karyawan untuk melakukan aktivitas kerja di perusahaan yang ditandai dengan tingkat ketidakhadiran karyawan yang rendah.
- Tata cara kerja, yaitu aturan atau ketentuan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota organisasi.
- Ketaatan pada atasan, yaitu mengikuti apa yang diarahkan oleh atasan untuk mendapatkan hasil yang baik.
- Kesadaran bekerja, yaitu sikap seseorang yang dengan sukarela melakukan pekerjaannya dengan baik, bukan karena paksaan.
- Tanggung jawab, yaitu kesediaan pegawai untuk bertanggung jawab atas pekerjaannya, sarana dan prasarana yang digunakan, dan perilaku kerjanya.
Berdasarkan di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah sikap, kepatuhan dan ketaatan atas semua peraturan dan norma-norma yang ada dalam organisasi. Dan jika ada peraturan-peraturan atau norma-norma yang tidak dipatuhi atau dilanggar oleh pegawai, maka akan dikenakan sanksi ringan, sanksi sedang atau sanksi berat. Sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai tersebut.
Motivasi kerja (x2)