Malam-malam musim panas diisi dengan konser musik di taman kota, dan mereka menari di bawah bintang-bintang hingga larut malam. Setiap senja di musim gugur mereka nikmati dengan berjalan-jalan di sepanjang jalan beralur kota yang diberkahi warna-warni dedaunan.
Namun, seperti setiap kisah, ada ujian yang harus dihadapi. Suatu hari, kesehatan Sony mulai merosot. Emily dengan setia mendampinginya, menjalani setiap detik dengan penuh cinta dan dukungan. Meskipun menghadapi cobaan, cinta mereka tumbuh menjadi kekuatan yang tak tergoyahkan.
Pada suatu malam, di bawah langit berbintang, Sony memandang Emily dengan penuh kasih sayang. "Walaupun waktu kita bersama mungkin tak sepanjang yang kita inginkan, setiap saat bersamamu adalah keajaiban bagiku," ucapnya dengan lembut.
Emily tersenyum, menggenggam erat tangan Sony. Mereka duduk bersama di pinggir sungai, mengingat setiap kenangan indah yang telah mereka bagi. Saat kembang api mewarnai langit dalam perayaan tahun baru berikutnya, Sony melihat ke dalam mata Emily dan tahu bahwa cinta mereka akan tetap abadi, melintasi batas waktu.
Seiring berlalunya waktu, kisah cinta Sony dan Emily menjadi legenda di kota kecil itu. Generasi-generasi berikutnya merayakan kisah mereka, dan setiap pasangan yang merasa kesepian berharap untuk menemukan cinta seperti yang mereka miliki.
Meski Sony dan Emily mungkin telah meninggalkan dunia ini, jejak cinta abadi mereka tetap hidup di antara bintang-bintang dan di dalam hati setiap orang yang mengenang kisah dua jiwa yang ditemukan di tepi tahun yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H