Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Ilham
Muhammad Fauzan Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Psychology Student | Content Writer | Personal Growth

Halo, Aku Fauzan! Mahasiswa Psikologi di Universitas Mercu Buana Jakarta. Selamat membaca artikel yang telah aku buat. Semoga bermanfaat, ya!

Selanjutnya

Tutup

Love

Cara Memikat Hati Crush Kamu

27 September 2024   14:30 Diperbarui: 27 September 2024   14:34 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

oleh Alifa Aura Salsabila

Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana

Memiliki perasaan pada seseorang bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan sekaligus menegangkan. Jika kamu memiliki crush yang ingin kamu dekati, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk memikat hatinya. Meskipun tidak ada formula ajaib untuk membuat seseorang jatuh cinta, pendekatan yang baik dan tulus bisa meningkatkan peluangmu. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk memikat hati crush kamu.

  • Kenali Diri Sendiri: Langkah pertama untuk memikat hati orang lain adalah dengan mengenal diri sendiri. Pahami kelebihan dan kekuranganmu, serta apa yang membuatmu unik. Kepercayaan diri yang datang dari penerimaan diri sendiri akan memancarkan aura positif yang menarik bagi orang lain. Menurut penelitian oleh Swann, Chang-Schneider, dan McClarty (2007), individu yang memiliki self-concept clarity lebih cenderung menarik di mata orang lain.
  • Tunjukkan Minat yang Tulus: Tunjukkan minat yang tulus pada crush kamu dengan mendengarkan mereka dengan penuh perhatian. Ajukan pertanyaan yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli dengan apa yang mereka katakan. Menurut studi oleh Reis dan Shaver (1988), komunikasi yang baik dan empati adalah kunci dalam membangun hubungan yang kuat.
  • Jaga Penampilan: Penampilan memang bukan segalanya, tetapi menjaga penampilan diri dengan baik bisa memberikan kesan positif. Pilihlah pakaian yang nyaman dan sesuai dengan gaya pribadimu, serta jaga kebersihan diri. Penelitian oleh Langlois et al. (2000) menunjukkan bahwa penampilan fisik yang baik dapat meningkatkan daya tarik seseorang.
  • Jadilah Diri Sendiri: Jangan mencoba menjadi orang lain hanya untuk menarik perhatian crush kamu. Keaslian adalah kunci untuk membangun hubungan yang tulus. Orang akan lebih tertarik pada seseorang yang jujur dan autentik. Penelitian oleh Sheldon, Ryan, Rawsthorne, dan Ilardi (1997) menunjukkan bahwa hubungan yang dibangun atas dasar kejujuran cenderung lebih langgeng dan memuaskan.
  • Lakukan Kegiatan Bersama: Cari tahu minat dan hobi crush kamu, lalu ajak mereka untuk melakukan kegiatan bersama yang mereka sukai. Ini bisa membantu menciptakan momen-momen berharga dan memperkuat ikatan antara kamu dan crush kamu. Menurut Aron, Norman, Aron, McKenna, dan Heyman (2000), melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama bisa meningkatkan perasaan kedekatan dan kebahagiaan dalam hubungan.
  • Jaga Sikap Positif: Sikap positif dan humor bisa sangat menular dan menyenangkan. Cobalah untuk selalu melihat sisi baik dari setiap situasi dan jangan takut untuk menunjukkan sisi humoris kamu. Penelitian oleh Martin (2007) menunjukkan bahwa humor adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan daya tarik interpersonal.
  • Bersikap Sabar: Tidak semua orang langsung merespons pendekatan dengan cepat. Bersikaplah sabar dan jangan terburu-buru. Beri waktu bagi crush kamu untuk mengenalmu lebih baik dan biarkan hubungan berkembang secara alami. Penelitian oleh Finkel, Hui, Carswell, dan Larson (2015) menunjukkan bahwa hubungan yang berkembang perlahan cenderung lebih stabil dan memuaskan.
  • Jangan Takut untuk Mengambil Langkah Pertama: Jika kamu merasa bahwa waktunya tepat, jangan takut untuk mengambil langkah pertama. Beranikan diri untuk mengungkapkan perasaanmu dengan cara yang jujur dan tulus. Meskipun ada risiko penolakan, keberanianmu bisa menjadi sesuatu yang dihargai oleh crush kamu.

Kesimpulan

Memikat hati seseorang bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan pendekatan yang tulus dan sikap yang positif, kamu bisa meningkatkan peluangmu. Ingatlah untuk selalu menjadi diri sendiri dan menjaga kejujuran dalam setiap langkahmu. Hubungan yang sehat dan bahagia dibangun atas dasar saling menghargai dan memahami.

Daftar Pustaka

Aron, A., Norman, C. C., Aron, E. N., McKenna, C., & Heyman, R. E. (2000). Couples' shared participation in novel and arousing activities and experienced relationship quality. Journal of Personality and Social Psychology, 78(2), 273-284.

Finkel, E. J., Hui, C. M., Carswell, K. L., & Larson, G. M. (2015). The suffocation of marriage: Climbing Mount Maslow without enough oxygen. Psychological Inquiry, 26(1), 1-8.

Langlois, J. H., Kalakanis, L., Rubenstein, A. J., Larson, A., Hallam, M., & Smoot, M. (2000). Maxims or myths of beauty? A meta-analytic and theoretical review. Psychological Bulletin, 126(3), 390-423.

Martin, R. A. (2007). The psychology of humor: An integrative approach. Academic Press.

Reis, H. T., & Shaver, P. (1988). Intimacy as an interpersonal process. In S. Duck (Ed.), Handbook of personal relationships: Theory, research and interventions (pp. 367-389). John Wiley & Sons.

Sheldon, K. M., Ryan, R. M., Rawsthorne, L. J., & Ilardi, B. (1997). Trait self and true self: Cross-role variation in the big-five personality traits and its relations with psychological authenticity and subjective well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 73(6), 1380-1393.

Swann, W. B., Chang-Schneider, C., & McClarty, K. L. (2007). Do our self-views matter? Self-concept and self-esteem in everyday life. American Psychologist, 62(2), 84-94

Penulis: Alifa Aura Salsabila

Fakultas Psikologi, Universitas Mercu Buana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun