Mohon tunggu...
Fauzan Hibatullah
Fauzan Hibatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student/Copywriter

Saya merupakan mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan di bidang sosial, saya tertarik dengan isu-isu masalah sosial yang berkorelasi dengan isu lingkungan hidup, saya juga tertarik melihat bagaimana perilaku manusia bisa memengaruhi suatu lingkungannya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Urbanisasi dan Lingkungan: Tantangan dan Solusi untuk Kota Berkelanjutan

11 Januari 2025   08:51 Diperbarui: 11 Januari 2025   08:50 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, 55% dari populasi dunia tinggal di daerah perkotaan, proporsi yang diperkirakan akan meningkat menjadi 68% pada tahun 2050. Proyeksi menunjukkan bahwa urbanisasi, perpindahan bertahap tempat tinggal populasi manusia dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan, dikombinasikan dengan pertumbuhan keseluruhan populasi dunia dapat menambah 2,5 miliar orang lagi ke daerah perkotaan pada tahun 2050, dengan hampir 90% dari peningkatan ini terjadi di Asia dan Afrika, menurut kumpulan data Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diluncurkan hari ini. "Department of Economic and Social Affairs." United Nations, https://www.un.org/uk/desa/68-world-population-projected-live-urban-areas-2050-says-un

Urbanisasi adalah kata yang digunakan untuk menjadi acuan bagi masyarakat yang melakukan perpindahan dari desa ke kota. Perpindahan ini juga tentunya terjadi secara bertahap yang menyebabkan nantinya tingkat populasi manusia di perkotaan akan melonjak tinggi. Urbanisasi ini akan menjadi sebuah ancaman apabila urbanisasi ini tidak memberikan manfaat kepada lingkungn hidup di perkotaan tersebut.

Dampak Negatif Urbanisasi Terhadap Lingkungan

Dengan meningkatnya jumlah penduduk yang ada di daerah perkotaan pastinya mayoritas populasi manusia mempunyai kegiatan sehari-harinya dan menggunakan transportasi untuk mobilisasi antar tempat. Masalah yang terjadi akibat meningkatnya jumlah transportasi yang ada di kota bisa menghasilkan gas rumah kaca yang berlebihan dan bisa menumpuk di lapisan atmosfer, tak hanya itu aktivitas industri pun menyumbang sejumlah emisi yang akan menyebabkan polusi yang sama. 

Deforestasi mungkin terjadi akibat adanya sejumlah orang yang ingin membangun properti di lahan hijau yang sebenarnya hal semcam itu tak bisa dibenarkan. Masalah limbah dan sampah pun pastinya tak terhindarkan karena dengan banyaknya aktivitas manusia banyak pula menghasilkan sampah dan limbah yang menjadi padat di daerah perkotaan.

Kepadatan Penduduk dan Insfrastruktur

Masing-masing kota tentunya memiliki tata letak dan ukuran yang berbeda-beda tetapi se luas-lusnya kota apabila kota tersebut memiliki banyak populasi dan terus meningkat akan adanya masalah baru yaitu kemacetan dan tekanan insfrastruktur. Kemacetan merupakan hal yang lumrah terjadi di suatu perkotaan yang disebabkan oleh penggunaan transportasi pribadi yang berlebih, kemacetan ini tentunya akan menjadi ancaman besar pada lingkungan hidup karena banyak menyumbang polusi udara. Tekanan insfrastuktur juga akan terjadi apabila tata letak kota yang sudah padat di tengah kota maupun pinggiran kota, masyarakat akan berebut wilayah pada suatu daerah karena mereka sudah tidak tahu harus dimana lagi membangun properti tersebut.

Solusi untuk Kota Berkelanjutan

  • Perencanaan Kota 

Kota yang baik adalah kota yang bersih, tertata, dan ramah lingkungan maka dari itu seharusnya perencanaan kota ini meliputin penghitungan jumlah arus peningkatan penduduk di kota karena hal ini berkorelasi dengan peningkatan jumlah polusi yang ada di kota dan mempercepat perubahan iklim terjadi.

  • Transportasi Ramah Lingkungan

Banyak penduduk banyak pula mobilisasi yang terjadi, penduduk kota alangkah baiknya memanfaatkan inovasi teknologi yang sudah dibangun sekarang contohnya adalah kendaraan listrik. Langkah ini sangat baik dilakukan agar mengurangi jejak karbon yang beredar di udara kota dan ramah polusi suara.

  • Ruang Terbuka Hijau

Pentingnya mengadakan dan membangun taman di sela-sela kota karena memelihara dan ruang terbuka hijau adalah langkah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Dengan adanya taman juga bisa menjadi sarana untuk masyrakat rekreasi dengan teman, keluarga atau kegiatan positif lainnya.

Lingkungan merupakan suatu hal yang harus kita jaga penuh sampai kapanpun karena kembali pada kontes lingkungan ini berkorelasi pada struktur kehidupan manusia seperti kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, perpindahan suatu masyarakat dari satu daerah ke daerah lainnya tidak selalu menjadi hal yang buruk tetapi ada baiknya kita memahami dan mengetahui berapa populasi ideal yang bisa mempengaruhi lingkungan hidup di area perkotaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun