Salah satu yang menarik dari pertunjukan waktu itu pas penampilan para punakawan. Keempat punakawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong) muncul ditengah pertunjukan dengan cerita macem dagelan. Kalo kata wikipedia, kemunculan ini disebut gara-gara (dibaca goro-goro).
Sumpah satu gedung pada ketawa pas mereka tampil, termasuk gue. Ya karena emang kemunculan mereka ya buat ngelucu dan sengaja muncul dengan pembawaan santai dengan bahasa Indonesia dan bawa-bawa istilah kekinian. Diawal mereka muncul dengan Repat Punakawan Lagon Ninggal Katresnan.Â
Setelah ngelucu sekitar 15 menitan, mereka sempet menyapa semua penonton yang hadir malam itu. Gokil, ternyata ada sekitar 200-an orang yang nonton dan itu dari berbagai daerah.Â
Setelahnya, empat punakawan ini nutup penampilan dengan lagu Caping Gunung. Habis itu pertunjukan wayang kembali berlanjut.
Setelah sekitar 2 jam setengah, pertunjukan wayang ini selesai. Uniknya di cerita ini, hampir semua tokoh yang digambarkan baik ternyata nggak ada yang selamat, jarang-jarang loh haha.Â
Buat gue, pengalaman perdana nonton Wayang Orang Sriwedari kemarin sih seru banget. Penampilan para wayang dan skenario cerita yang dibawa keren dan seru banget. Gimana enggak, dari sutradara sampai pemainnya banyak yang lulusan dari ISI Solo, bahkan ada yang S2 juga.
Selain itu, antusias penonton yang dari berbagai latar usia dan dari berbagai daerah nunjukin kalau wayang orang ini digemari banyak orang, entah sebagai hiburan ataupun pembelajaran.
Tapi, kalau boleh saran sih, perlu ada revitalisasi dari gedung pertunjukannya. Mungkin suatu saat bisa dibuat macem teater yang megah dan proper, supaya bisa nampung lebih banyak penonton sekaligus bisa bikin penampilannya makin keren dari sisi teknis.
Ohiya, buat orang-orang macem gue yang agak "roaming" soal bahasa Jawa, mungkin di pementasan selanjutnya bisa dikasi semacam sinopsis atau dibuat "translate" di awal-awal segmen.
Overall, gue sih sangat merekomendasikan siapapun buat nonton Wayang Orang Sriwedari ini. Selain bisa buat hiburan, sekalian buat belajar dan mendalami kebudayaan Jawa.Â