Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan Fakhrurrozi
Muhammad Fauzan Fakhrurrozi Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Pekerja yang Mencoba (Kembali) Menulis

Seorang pegawai yang mencoba kembali menulis atas apa yang dilihat, dicatat, dan dipikirkan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cerita dari Desa Terapung di Wakatobi

27 Januari 2023   10:30 Diperbarui: 27 Januari 2023   11:21 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Sama Bahari, Wakatobi/dokpri

Biaya per galonnya memang murah, kalau tidak salah hanya 3.000-5.000 per galon. Tapi, ongkos membawanya yang memberatkan. Jadi, air tawar yang bersih mereka pakai untuk makan dan minum serta kebutuhan medis, sedangkan untuk yang lain memanfaatkan air hujan yang ditampung tadi. Disitu barulah aku merasa betapa berharganya air tawar/air bersih. 

Cerita lain yang didapat adalah kesulitan para petugas kesehatan untuk mendapatkan aliran listrik. Memang, kabel-kabel listrik dan alirannya sudah masuk ke sana. Tapi, tidak sepenuhnya mereka dapat menikmati pasokan listrik tersebut. 

Pada saat tertentu, mereka terpaksa harus menunda untuk melakukan tindakan disaat pasokan listrik tiada. Kalau tidak salah, listrik akan optimal menyala pada malam hari, dan terbatas di siang hari. Itulah mengapa, untuk beberapa kasus pasien yang berat, mereka harus merujuk ke pulau besar terdekat.

Dokpri
Dokpri

Kini, setelah setahun berlalu tulisan ini baru dapat ku lengkapi. Semoga apa yang dulu dilihat dan diceritakan, kini sudah berubah dan jauh lebih baik. Semoga Mas Rizki, maupun seluruh petugas atau relawan yang berada di Desa Sama Bahari, ataupun di daerah manapun yang mungkin kondisinya tidak jauh beda, senantiasa diberikan kekuatan dan semangat. Semoga pula suatu saat bisa mampir lagi kesana. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun