Sampah tidak pernah lepas dari kehidupan manusia, karena setiap harinya manusia selalu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mengkonsumsi makanan maupun minuman, oleh karena itu makanan maupun minuman tersebut nantinya akan menjadi limbah sampah, baik limbah organik maupun limbah non-organik. Jika limbah sampah dibiarkan begitu saja, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan dapat merusak alam yang ada di lingkungan sekitar.
Desa Cibuntu tidak memiliki tempat pembuangan sampah untuk membuang sisa makanan maupun minuman yang telah dikonsumsi, akan tetapi desa tersebut tetap terlihat bersih, karena tidak ada sampah dijalanan sedikitpun.
Di desa Cibuntu pembuangan sampah masih mengumpulkan sampah terlebih dahulu, setelah itu sampah tersebut dibakar di pemukiman rumah . Hal ini tentunya dapat menimbulkan pencemaran lingkungan alam maupun kesehatan yang ada di desa tersebut apabila hal tersebut terjadi terus menerus.
Berdasarkan uraian diatas, Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema “Konsumsi dan Produksi Desa” dengan harapan dapat membantu masyarakat yang ada di lingkungan sekitar serta dapat mengolah konsumsi dan produksi setempat.
Sebagai salah satu langkah awal untuk mengurangi tingkat pembakaran 0sampah di pemukiman warga sekitar, maka diajukan proposal bank sampah kepada pihak desa dengan harapan dapat diimplementasikan bank sampah di Desa Cibuntu agar para warga dapat bekerjasama nantinya dengan perangkat desa supaya kedepannya tidak lagi membuang sampah dengan cara dibakar.
Proposal Bank sampah ini diajukan di Kantor Desa Cibuntu, Wanayasa, Purwakarta pada Jumat, 22 Juli 2022. Selanjutnya diadakan pertemuan lanjutan untuk melaporkan progres dari proposal bank sampah kepada Sekretaris Desa pada Senin, 1 Agustus 2022. Dan Fiksasi Propsosal Bank Sampah kepada Kepala Desa dan Sekretaris Desa pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Adapun sistematika pengajuan Proposal Bank Sampah yaitu dimulai dari mencari kajian literatur mengenai latar belakang pembuatan bank sampah, maksud dan tujuan, serta anggaran biaya, selanjutnya dilakukan sosialasiasi kepada pihak desa mengenai proposal yang telah dibuat.
Selanjutnya pihak desa memberikan Feedback berupa masukan untuk merevisi beberapa bagian sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Setelah Proposal Bank sampah sudah selesai pihak desa akan melakukan sosialisasi kepada seluruh warga desa Cibuntu.
Dalam pelaksanaan pembuatan Proposal Bank Sampah cukup baik, namun ada beberapa kendala untuk melakukan implementasi Bank Sampah di karenakan ketua karang taruna yang baru berganti masa jabatan, perlu nya sosialisasi kepada seluruh warga Cibuntu, dan perlunya mencari alokasi dana untuk membangun Bank Sampah di Desa Cibuntu.
“Proposal Bank Sampah ini sangat bagus dan menarik, sangat cocok apabila diterapkan di Desa Cibuntu nantinya, kami pihak desa akan mengkaji dan mempelajari secara mendalam mengenai isi dari proposal ini, kemudian nantinya kami selaku pihak desa akan mengumpulkan warga di kantor desa untuk membicarakan program bank sampah ini.” Ujar Bapak Ihwanudin selaku Kepala Desa Cibuntu yang menghadiri pertemuan pengajuan Proposal Bank Sampah.
“Sebelumnya kami ingin menerapkan Bank Sampah ini dari dulu, hanya saja ada beberapa kendala mengapa bank sampah di desa ini masih belum di terapkan. Saya sangat senang kedatangan mahasiswa KKN di desa ini karena dengan adanya Proposal Bank Sampah ini dapat menjadi langkah awal bagi kami selaku perangkat desa untuk mengembangkan Bank Sampah di Desa Cibuntu nantinya. Saya berharap Proposal ini dapat di tindak lanjuti kedepannya. Sehingga apa yang diharapkan di tahun-tahun sebelumnya dapat tercapai nantinya. Ujar Ibu Mindahyani selaku Sekretaris Desa Cibuntu yang menghadiri pertemuan pengajuan Proposal Bank Sampah.
Keberlanjutan program ini, kedepannya pihak desa akan mensosialisasikan kepada seluruh desa mengenai pembuatan Bank Sampah, kemudian membentuk kepanitiaan melalui karang taruna desa serta bekerjasama dengan seperangkat desa dan masyarakat, kemudian mengumpulkan dana untuk menindaklanjuti pembuatan Bank Sampah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H