Mohon tunggu...
Ahmad Fauzan
Ahmad Fauzan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Diam Tertindas atau Bangkit Melawan

Bila yakin, berusaha dan mencoba tak ada yang tak mungkin.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kritik dan Saran terhadap Sistem Keuangan Kampus Studi Kasus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

24 Mei 2022   13:04 Diperbarui: 24 Mei 2022   13:14 2582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmad Misbakhul/dokpri

Fauzanahmadud - Keuangan merupakan hal yang sangat diperlukan perguruan tinggi guna menjalankan kegiatan operasional sehari-hari. Sebuah perguruan tinggi harus mampu menjamin ketersediaan dana guna menunjang terlaksananya tri dharma dan peningkatan mutu perguruan tinggi tersebut secara berkelanjutan.

Pengelolaan keuangan yang sehat, transparan dan akuntabel menjadi tujuan utama perguruan tinggi. Namun prinsip transparansi dalam pengelolaan keuangan menimbulkan kesulitan tersendiri bagi sebuah perguruan tinggi. 

Hal ini disebabkan sering tidak sesuainya mata anggaran yang sudah dibuat dengan kegiatan operasional perguruan tinggi yang cenderung fleksibel. Berbagai permasalahan-permasalahan yang muncul terkait dengan pengelolaan keuangan perguruan tinggi ini menjadi satu hal yang membutuhkan pemecahan segera.


Untuk itu, opini ini dibuat terkait kritik dan saran untuk menjadi evaluasi perbaikan kedepannya, berikut krikit dan saran perbaikan yang akan saya paparkan:


1. Kritik.
a. Dalam pembayaran spp dan uas maka sebaiknya setiap mahasiswa diberikan peringatan (warning) agar detail tagihan mahasiswa tidak menumpuk di akhir semester sehingga menyebabkan mahasiswa tersebut gagal bayar.

b. Dalam pembayaran ecampus diwajibkan melampirkan bukti setor namun saya pernah menanyakan pada bidang keuangan mengenai apakah punya Mbanking yang bisa melacak apakah setoran (pembayaran) mahasiswa tersebut sudah masuk atau belum pada rekening kampus, ternyata tidak punya.


c. Dalam perjalanannya mahasiswa banyak kegiatan di luar Belajar Mengajar (KBM) yang bisa mengasah skill seperti mengadakan pelatihan, diskusi, seminar/ webinar dan kegiatan lainnya, hal tersebut membutuhkan support dana dari kampus namun kenyataannya mahasiswa mengajukan proposal permohonan dana dipersulit pencairannya.

2. Saran
1. Agar dalam ecampus diadakan menu khusus untuk mengingatkan mahasiswa yang sudah telat untuk pembayaran kewajiban kampus.

2. Di adakannya Mbanking dan petugas khusus yang ditugaskan untuk memantau pembayaran mahasiwa terkait Spp, Uas dan lainnya agar dipastikan benar-benar masuk di rekening kampus.

3. Agar dipermudah untuk pendanaan dalam segi kegiatan apapun yang berjaitan dengan kegiatan kampus agar mahasiswa tidak kesulitan dalam mengadakan kegiataan yang mana hal tersebut berpengaruh positif untuk kampus.

Oleh: Ahmad Misbakhul Munir, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun