Mohon tunggu...
Ahmad Fauzan
Ahmad Fauzan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Diam Tertindas atau Bangkit Melawan

Bila yakin, berusaha dan mencoba tak ada yang tak mungkin.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Izinkanku Memilikimu Sampai Matahari Terbenam Esok Hari

28 November 2019   04:13 Diperbarui: 14 April 2022   02:58 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini aku dikejutakan, ya aku dikejutkan ketika melihat status salah satu kawanku engkat ingin menikah. Sungguh aku sangat terkejut dan hatiku merdetak melihat itu sembari berkata semoga kau bahagia. Terus aku berceloteh baru beberapa bulan tak ada kabar darinya kini dia udah mau nikah, ya sudahlah ini jalan terbaik dari tuhan.

Semua usai sudah dan benar-benar berahir. Jika malam ini tuhan mengizinkan aku bertemu tuk terahirkalinya aku cuma pengen bilang sembari menatap matamu yg indah itu. Ya.. Aku mencintaimu, aku menyayangimu, aku ingin hidup bersamamu tapi rasanya tak mungkin sebab kau bentar lagi milik orang lain. Cuma aku hanya ingin bilang, ya sebelum semuany benar-benar berahir dan menjadi bayang penyesalan hidupku.

Aku mohon kepadamu izinkan aku memiliki dan menjalin kasih kepadamu walaupun itu sampai matahari terbenam esok hari. Izinkanlah aku jadi kekasihmu walaupun sesingkat itu agar, aku tak jadi pria yang menyesal seumur hidupku karna tak bisa memilikimu. 

Jujur sebelumnya belum pernah aku menulan wanita masuk sebagai idaman yang kucari selama ini. Pernah memang aku menjalin kasih bahkan beberapa kali, tapi mengenalmu mengalahkan semua masalaluku bahkan sampai malam ini.

Izinkanlah dan terimalah sampai matahari esok terbenampun tak jadi masalah,yang penting aku pernah memilikimu. Izinkanlah, mohon izinkanlah. Karena aku tau aku tak akan pernah menemukan pribadi seperti dirimu lagi. Maka sekali lagi izinkanlah aku memilikimu tuk sehari saja, sampai matahari terbenam esok hari. sSetelah matahari terbenam esok hari, kisah kita ikut larut dalam tenggelamnya matahari itu. sehingga semuanya kita simpan sebagai bagian memori indah hidup kita. Semoga kau bahagia dan semoga kau memcaba tulisan itu.

Sekali lagi semoga kau bahagia, aku selalu berdoa tuk kebahagianmu.

#AFDBD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun