Wasit pertandingan di laga Indonesia vs Bahrain, hasil dari pertandingan tersebut memunculkan kontroversi dimana, wasit yang memimpin jalannya pertandingan tersebut dianggap merugikan Timnas Indonesia dan sebaliknya justru menguntungkan Timnas Bahrain, hal ini terjadi saat dimenit akhir pertandingan di laga tersebut dimana Indonesia sudah unggul dengan skor 2 -1 atas tim Bahrain namun di jelang menit akhir pertandingan wasit memberikan tambahan waktu 6 menit, dimana setelah waktu 6 menit tersebut Indonesia tetap bisa menahan keuunggulannya di pertandingan tersebut namun wasit terus melanjutkan pertandingan hingga di menit 98 tim Bahrain berhasil menjebol gawang Indonesia dan menyamakan kedudukan menjadi 2 -- 2, sehingga kemenangan dan 3 poin yang harusnya didapatkan tim Indonesia menjadi sirna, tentu saja hal ini memicu kontroversi secara instan tepat setelah pluit akhir tanda berakhirnya pertandingan di bunyikan.
KontroversiNetizen Indonesia mulai menyerbu akun Instagram mulai dari wasit yang memimpin pertandingan, kemudian FIFA, dan AFC, untuk menyuarakan ketidak puasan nya terhadap hasil dan Keputusan wasit tersebut.
Tak hanya netizen dan pendukung timnas, bahkan PSSI pun memberikan surat protes terhadap wasit dan pertandingan tersebut ke FIFA.
Dan setelah kontroversi tersebut, munculah berita bahwa pertandingan Indonesia Kontra Bahrain akan diulang pada 17 Oktober 2024 Â karena FIFA temukan kecurangan.
Namun diketahui dari Cek Fakta Liputan6.com telah menulusuri laman resmi FIFA dan AFC tidak ditemukan informasi valid terkait pengulangan laga tersebut.
Maka berita tersebut dapat dipastikan sebagai HOAX.
Berikut adalah beberapa poin untuk menghindari berita hoax:
- Periksa Sumber Berita: Pastikan berita berasal dari media yang kredibel dan terpercaya. Media resmi biasanya memiliki rekam jejak yang jelas dalam menyajikan informasi akurat.
- Periksa URL Situs Web: Banyak situs hoaks yang menggunakan URL yang mirip dengan media resmi. Perhatikan ejaan dan nama domain, karena media terpercaya umumnya menggunakan domain yang familiar seperti .com atau .id.
- Baca Berita Secara Lengkap: Jangan hanya membaca judul atau potongan berita. Baca keseluruhan isi untuk memahami konteks sebenarnya, karena berita hoaks sering memelintir judul untuk menarik perhatian.
- Periksa Tanggal Berita: Pastikan tanggal berita masih relevan, karena berita lama sering diunggah kembali dengan narasi yang memanipulasi fakta untuk tujuan tertentu.
- Cari Referensi Lain: Bandingkan berita yang sama dari beberapa sumber. Jika berita tersebut tidak ada di media lain yang terpercaya, kemungkinan besar berita tersebut tidak benar.
- Perhatikan Penulisan dan Tata Bahasa: Banyak berita hoaks menggunakan tata bahasa yang kurang baik dan memiliki banyak kesalahan penulisan. Media terpercaya biasanya memiliki standar editorial yang baik.
- Cek Fakta ke Situs Terpercaya
- Hati-hati dengan Judul Sensasional: Hoaks sering menggunakan judul yang provokatif atau berlebihan. Judul yang cenderung memicu emosi, seperti kemarahan atau ketakutan, patut dicurigai.
- Jangan Langsung Bagikan: Sebelum membagikan berita, pastikan terlebih dahulu keasliannya. Jangan mudah tergoda untuk menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya.
- Lihat Siapa yang Menyebarkan: Jika berita berasal dari grup percakapan atau akun media sosial yang kurang kredibel, pertimbangkan untuk mengecek kebenarannya terlebih dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H